Saturday, 16 December 2017
Banyak mobil banyak teman
Hari ini saya ingin mendongeng tanpa buku. Improvisasi saja, berawal dari obrolan sebelum tidur.
"Kakak... teman-teman Kaka siapa aja?"
Dengan cadelnya dia menyebutkan nama-nama temannya tersebut. "Fajri, Faqih, Noval, Sovi, Husna, dkk"
"Wah teman kak banyak yah... "
"Iyah banyak"
"Ada berapa temannya? Hitung yuk!". Flashback ke materi math around us.
"Kalau mobil-mobilan kakak banyak atau sedikit?"
*Dikit"
"Masa? Banyak". Tegas saya.
"Banyak"
"Suka ga kalau punya mobil-mobilan banyak? Suka kan... Kalau punya teman banyak suka ga? Suka.... Oleh sebab itu, gimana agar kita punya banyak mobil dan banyak teman?"
Sambil tiduran dan menghisap jempolnya, Riyadh memperhatikan. "Jangan galak, jangan mukul, jangan musuhin teman yah... Mobil juga cepat rusak kalau dipukul-pukul. Kalau punya makanan, mainan, minuman, bagi-bagi ke.mereka. jangan pelit ya... Ok??
"Oke", jawabnya.
#TantanganHari9
#GameLevel10
#KuliahBunsyaIIP
#GrabYourImaginstion
"Kakak... teman-teman Kaka siapa aja?"
Dengan cadelnya dia menyebutkan nama-nama temannya tersebut. "Fajri, Faqih, Noval, Sovi, Husna, dkk"
"Wah teman kak banyak yah... "
"Iyah banyak"
"Ada berapa temannya? Hitung yuk!". Flashback ke materi math around us.
"Kalau mobil-mobilan kakak banyak atau sedikit?"
*Dikit"
"Masa? Banyak". Tegas saya.
"Banyak"
"Suka ga kalau punya mobil-mobilan banyak? Suka kan... Kalau punya teman banyak suka ga? Suka.... Oleh sebab itu, gimana agar kita punya banyak mobil dan banyak teman?"
Sambil tiduran dan menghisap jempolnya, Riyadh memperhatikan. "Jangan galak, jangan mukul, jangan musuhin teman yah... Mobil juga cepat rusak kalau dipukul-pukul. Kalau punya makanan, mainan, minuman, bagi-bagi ke.mereka. jangan pelit ya... Ok??
"Oke", jawabnya.
#TantanganHari9
#GameLevel10
#KuliahBunsyaIIP
#GrabYourImaginstion
Dongeng tak akan sobek
Sedih rasanya saat buku yang sering dibaca Riyadh dengan bahagianya dia sobek-sobek. Padahal kan itu buku dengan harga premium. Ingin rasanya memarahinya, tapi Riyadh lebih mahal dibandingkan buku tersebut.
Walaupun buku ceritanya disobek-sobek mengikuti buku ceritanya yang lain, tapi semangat membacakan buku dan melatih membacakan dongeng untuk si kecil tidak akan sobek/terhenti.
Baiklah.... Saatnya hari ini juga emak daftar arisan buku paket boardbook buat Riyadh yang seharga 2,5 juta itu. Gak perlu izin suami, karena harus intens komunikasi Produktif dengannya. Selain itu, saya pakai uang saya pribadi hasil komisi jualan olshop selama ini. Jadi, bismillah aja deh...
#TantanganHari8
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Walaupun buku ceritanya disobek-sobek mengikuti buku ceritanya yang lain, tapi semangat membacakan buku dan melatih membacakan dongeng untuk si kecil tidak akan sobek/terhenti.
Baiklah.... Saatnya hari ini juga emak daftar arisan buku paket boardbook buat Riyadh yang seharga 2,5 juta itu. Gak perlu izin suami, karena harus intens komunikasi Produktif dengannya. Selain itu, saya pakai uang saya pribadi hasil komisi jualan olshop selama ini. Jadi, bismillah aja deh...
#TantanganHari8
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Ular Nabi Musa
Alhamdulillah... Setiap malam saya tawarkan si kakak untuk baca buku, walaupun tidak mendongeng. Sebab pasca lahiran dan adanya si bayi otomatis perhatian saya jadi terbagi. Sementara ayahnya pulang malam jadi tidak bisa menggantikan untuk cerita (di samping beliau belum ada kesadaran untuk mendongeng pada anaknya).
Kebetulan Riyadh membuka buku tentang binatang dalam Al-quran. Dan saya ingin fokus pada satu dongeng yakni tentang ular dan nabi Musa. Walaupun saat saya sedang menerangkan, Riyadh membuka halaman bukunya dan berkata "Ini apa unda?", "Ini apa unda?"
Jadi ceritanya gak selesai... Saya mempercepat cerita dan tidak tahu apakah Riyadh mengerti atau tidak. Begitulah fokus usianya. Usia kali 1 menit. Jadi cuma fokus 2 menit. Tapi tak mengapa... Besok dilanjutkan lagi. Terus diulang2 sampai membekas dalam ingatannya...
#TantanganHari7
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Kebetulan Riyadh membuka buku tentang binatang dalam Al-quran. Dan saya ingin fokus pada satu dongeng yakni tentang ular dan nabi Musa. Walaupun saat saya sedang menerangkan, Riyadh membuka halaman bukunya dan berkata "Ini apa unda?", "Ini apa unda?"
Jadi ceritanya gak selesai... Saya mempercepat cerita dan tidak tahu apakah Riyadh mengerti atau tidak. Begitulah fokus usianya. Usia kali 1 menit. Jadi cuma fokus 2 menit. Tapi tak mengapa... Besok dilanjutkan lagi. Terus diulang2 sampai membekas dalam ingatannya...
#TantanganHari7
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Friday, 15 December 2017
Media dongeng untuk Riyadh
"Kakak, malam ini mau apa sebelum bobo? Bunda nyanyi, baca Qur'an, atau cerita?", Tanya saya pada Riyadh.
"Ta amat...", Jawabnya.
Maksudnya cerita nabi Muhammad.
"Okey...". Saya pun mengambil buku yang ada cerita nabi Muhammad saw nya.
Alhamdulillah... Si bayi sudah tidur, saya bisa menemani bercerita si kakak.
Saya bacakan judul tentang "Mandiri" dan "Peduli Anak Yatim" yang kedua judul tersebut Riyadh sendiri yang pilihkan.
Saya baca dengan intonasi dan mimik yang semirip mungkin dengan suara yang ada di boneka Hafizdollnya.
Saat saya bacakan, Riyadh menyimak sambil mengisap jempolnya. Dia pun ikut melihat buku. Selama bercerita tersebut Riyadh fokus pada gambanya bukan pada cerita saya.
"Unda... Ni api yah... Nas yah..."
"Nih aa, lagi apa unda?"
"Api?"
Karena kisah tentang Mandiri gambarnya Hafiz lagi goreng telur.
"Permen yah... Anis... Mau Kaka... "
"Sakit gigi"
"Gosok Gigi yah... Item... Ijow..."
Sewaktu bercerita tentang Peduli Anak Yatim yang disana gambarnya Hafiz sedang memberikan permen pada seseorang...
Haduh.... Ini point penting nih...
Berarti next time, dongeng pada Riyadh harus diawali dari Gamba terlebih dahulu. Oke... Sangat faham... Hehe...
#TantanganHari6
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
"Ta amat...", Jawabnya.
Maksudnya cerita nabi Muhammad.
"Okey...". Saya pun mengambil buku yang ada cerita nabi Muhammad saw nya.
Alhamdulillah... Si bayi sudah tidur, saya bisa menemani bercerita si kakak.
Saya bacakan judul tentang "Mandiri" dan "Peduli Anak Yatim" yang kedua judul tersebut Riyadh sendiri yang pilihkan.
Saya baca dengan intonasi dan mimik yang semirip mungkin dengan suara yang ada di boneka Hafizdollnya.
Saat saya bacakan, Riyadh menyimak sambil mengisap jempolnya. Dia pun ikut melihat buku. Selama bercerita tersebut Riyadh fokus pada gambanya bukan pada cerita saya.
"Unda... Ni api yah... Nas yah..."
"Nih aa, lagi apa unda?"
"Api?"
Karena kisah tentang Mandiri gambarnya Hafiz lagi goreng telur.
"Permen yah... Anis... Mau Kaka... "
"Sakit gigi"
"Gosok Gigi yah... Item... Ijow..."
Sewaktu bercerita tentang Peduli Anak Yatim yang disana gambarnya Hafiz sedang memberikan permen pada seseorang...
Haduh.... Ini point penting nih...
Berarti next time, dongeng pada Riyadh harus diawali dari Gamba terlebih dahulu. Oke... Sangat faham... Hehe...
#TantanganHari6
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Waktu untuk mendongeng
Alhamdulillah... 2 pekan ini Riyadh lulus tidak menanyakan laptop dan HP saya. Walaupun Riyadh hanya menonton video edukasi dan mobil, tapi itu telah merusak quality time saya sebelum tidur. Makanya, saya benar-benar menjadikan gadget sebagai musuh dan perusak hubungan saya dan anak hehe...
Ya... sebab, sebelum tidur Riyadh nangis minta nonton mobil2an. Akhirnya lama-lama dia ketiduran saat masih nonton. Dan arrrghh... Sudah mah merusak mata, bukan adab Islami, dsb. Maka saya dan ayahnya membuat satu kesepakatan! No video For Riyadh. Before sleep and all time.
Makanya saya cuma menawarkan pilihan pada si kecil sebelum tidur, apakah bercerita, baca buku, atau kah bunda nyanyi dan baca Qur'an. Dan dia pun suka request diantara itu. Dan Alhamdulillah... Berhasil. Inilah kesempatan saya untuk mendongeng membacakan buku dan kisah padanya. Sebelum tidur.
#TantanganHari5
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Inspiring Book
Read Aloud Magic |
Mendongeng untuk membentuk karakter anak.
Saya baru ngeh dan tersadar, bahwasanya saya punya buku yang bisa dikatakanlah menginspirasi saya bagaimana kelak kalau saya punya anak nanti, saya akan maksimal dan membuat mereka bahagia sebagaimana bahagianya saya dididik dan diasuh oleh orangtua saya saat ini.
Saya mendapatkan buku ini sebagai give away dalam Pelatihan Sehari Membuat Nov bersama Gola Gong di Cirebon.
Harus dibaca lagi... Dulu pernah dibaca saat masih single. Sekarang sudah punya anak, tinggal prakteknya saja...
#TantanganHari4
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Mendongeng sesuai usia
Ingin sekali saya juga pandai mendongeng seperti ayah saya. Selain bermanfaat untuk menumbuhkan karakter anak, aktifitas mendongeng akan sangat dikenang oleh anak-anak saat mereka dewasa nanti.
Tapi apalah daya... Saya belum bisa mendongeng... Memang harus terus mencoba dan belajar terus d belajar dari ahlinya. Saya juga search bagaimana cara mendongeng itu. Diantaranya harus Diperhatikan adalah usia anak terlebih dahulu.
Mendongeng sesuai Usia Anak
Salah satu kunci dalam mendongeng adalah memilih dan menyesuaikan cerita dengan usia anak. Cerita yang terlalu rumit maupun terlalu sederhana mempengaruhi antusiasme anak dalam mendengarkan cerita.
Berikut teknik mendongeng yang bisa bunda sampaikan di rumah, disesuaikan dengan usia anak.
Anak usia 0 - 4 tahun
Berceritalah dengan penokohan yang dikenal anak. Cerita yang menarik untuk mereka biasanya berkaitan dengan sesuatu yang mereka kenal, seperti dunia hewan atau kegiatan sederhana dalam kehidupan. Sajikan cerita yang sederhana dengan durasi yang pendek.
Anak usia 4 – 6 tahun
Di usia ini biasanya anak sudah mengenal teman. Mereka sedang belajar bersosialisasi dan senang bermain. Bunda bisa bercerita mengenai persahabatan atau cerita lain yang sesuai dengan kegiatan anak sehari-hari. Ingat, tingkat konsentrasi mereka hanya 1 menit dikali usianya, maka singkat saja.
Kalimat awalan yang menarik, menggunakan ekspresi dan suara akan membuat mereka terpikat. Penambahan ekspresi gerak juga akan membuat impresi cerita makin kuat.
Cara berpikir mereka masih sederhana dan cenderung konkret sehingga sampaikan cerita yang mudah dipahami. Penokohan cukup sedikit saja agar mudah diingat, tokoh juga perlu langsung diketahui anak melalui alur cerita yang disajikan.
Anak usia 6 – 9 tahun
Pada usia ini, anak biasanya kritis dan menyukai kisah yang menyenangkan. Mereka juga mulai dapat menangkap sisi baik dan sisi buruk dari setiap cerita. Bunda bisa mulai memperbanyak tokoh, waktu mendongeng juga bisa lebih lama dan tema diperberat.
Mereka sudah mulai bisa diajak dan mengidentifikasi tokoh. Muncul keinginan diri untuk menjadi seperti tokoh yang diidamkan. Selain itu, otak dan hati mulai tersinergikan sehingga bisa menggunakan kata-kata yang agak susah.
Anak usia 9 -12 tahun
Untuk anak usia ini, perlu pendekatan yang agak berbeda. Anak dalam kelompok ini biasanya mau mendengarkan, tetapi sudah bersifat kritis. Untuk itu, cara mendongeng harus dimulai dengan dialog karena daya nalar mereka sangat peka.
Cerita yang cocok dibawakan adalah cerita yang termasuk fiksi ilmiah, seperti cerita detektif, serial robot maupun petualangan.
Demikian tadi teknik mendongeng yang terbagi dalam empat rentang usia. Ini berlaku secara umum dan tidak baku ya, jadi bisa disesuaikan lagi dengan perkembangan anak-anak bunda. Selamat menjelajah bersama anak-anak, bunda...
Referensi:
Asfandiyar, Andi Yudha. 2009. Cara Pintar Mendongeng. Bandung : DARMizan
#TantanganHari3
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Tapi apalah daya... Saya belum bisa mendongeng... Memang harus terus mencoba dan belajar terus d belajar dari ahlinya. Saya juga search bagaimana cara mendongeng itu. Diantaranya harus Diperhatikan adalah usia anak terlebih dahulu.
Mendongeng sesuai Usia Anak
Salah satu kunci dalam mendongeng adalah memilih dan menyesuaikan cerita dengan usia anak. Cerita yang terlalu rumit maupun terlalu sederhana mempengaruhi antusiasme anak dalam mendengarkan cerita.
Berikut teknik mendongeng yang bisa bunda sampaikan di rumah, disesuaikan dengan usia anak.
Anak usia 0 - 4 tahun
Berceritalah dengan penokohan yang dikenal anak. Cerita yang menarik untuk mereka biasanya berkaitan dengan sesuatu yang mereka kenal, seperti dunia hewan atau kegiatan sederhana dalam kehidupan. Sajikan cerita yang sederhana dengan durasi yang pendek.
Anak usia 4 – 6 tahun
Di usia ini biasanya anak sudah mengenal teman. Mereka sedang belajar bersosialisasi dan senang bermain. Bunda bisa bercerita mengenai persahabatan atau cerita lain yang sesuai dengan kegiatan anak sehari-hari. Ingat, tingkat konsentrasi mereka hanya 1 menit dikali usianya, maka singkat saja.
Kalimat awalan yang menarik, menggunakan ekspresi dan suara akan membuat mereka terpikat. Penambahan ekspresi gerak juga akan membuat impresi cerita makin kuat.
Cara berpikir mereka masih sederhana dan cenderung konkret sehingga sampaikan cerita yang mudah dipahami. Penokohan cukup sedikit saja agar mudah diingat, tokoh juga perlu langsung diketahui anak melalui alur cerita yang disajikan.
Anak usia 6 – 9 tahun
Pada usia ini, anak biasanya kritis dan menyukai kisah yang menyenangkan. Mereka juga mulai dapat menangkap sisi baik dan sisi buruk dari setiap cerita. Bunda bisa mulai memperbanyak tokoh, waktu mendongeng juga bisa lebih lama dan tema diperberat.
Mereka sudah mulai bisa diajak dan mengidentifikasi tokoh. Muncul keinginan diri untuk menjadi seperti tokoh yang diidamkan. Selain itu, otak dan hati mulai tersinergikan sehingga bisa menggunakan kata-kata yang agak susah.
Anak usia 9 -12 tahun
Untuk anak usia ini, perlu pendekatan yang agak berbeda. Anak dalam kelompok ini biasanya mau mendengarkan, tetapi sudah bersifat kritis. Untuk itu, cara mendongeng harus dimulai dengan dialog karena daya nalar mereka sangat peka.
Cerita yang cocok dibawakan adalah cerita yang termasuk fiksi ilmiah, seperti cerita detektif, serial robot maupun petualangan.
Demikian tadi teknik mendongeng yang terbagi dalam empat rentang usia. Ini berlaku secara umum dan tidak baku ya, jadi bisa disesuaikan lagi dengan perkembangan anak-anak bunda. Selamat menjelajah bersama anak-anak, bunda...
Referensi:
Asfandiyar, Andi Yudha. 2009. Cara Pintar Mendongeng. Bandung : DARMizan
#TantanganHari3
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
x
Makan Biar Ga Mogok
Di kalangan teman-temannya, Riyadh terkenal sangat menyukai mobil-mobilan. Mau main, mau tidur, mau mandi harus selalu ikut serta mainannya. Makanya, mobil-mobilan Riyadh banyak. Dan rusak-rusak. Sebab setiap saat dia berimajinasi dengan mainannya tersebut.
Sebenarnya saat makan, tidak boleh disambi dengan bermain. Tapi terkadang anak seusia Riyadh (2,5 tahun)
adakalanya susah untuk diajak duduk khusyu makan kalau dia sedang asyik bermain dengan mainannya itu.
Terlebih jika menunya lagi 4 bintang tapi Riyadh suka pitcyeat dengan menu tersebut. Akhirnya saya suapin sambil membiarkan dia terus bermain. Sekali-kali lah ya... Hehehe...
"Ayo Kak... Kita makan dulu...", Seru saya.
Dia menengok piring. Kebiasaan si kecil suka lihat dulu menunya apa.
"Ayim (alim/ga mau)", katanya sambil nutup mulut.
"Lho kenapa ga mau? Makan dulu biar sehat dan kuat." Kata saya. "Kita perlu makan untuk bisa bergerak, dan berlari. Mobil juga sama. Mobil juga kan perlu bensin biar bisa terus jalan."
Si kecil mendengarkan penjelasan saya.
"Kakak tahu kan, waktu itu motor ayah pernah mogok. Mati. Ga bisa bergerak. Itu karena kehabisan bensinnya. Motornya perlu minum biar bisa gerak. Nah... Kita juga kalau ga makan dan minum, nanti kita sakit... Cuma bisa tiduran aja... Ga bisa mainin mobil-mobilan... Kakak mau? Yuk ah... Kita makan yah..." Bujuk saya.
Ammmm....
Alhamdulillah... Si kecil pun mau...
#TantanganHari2
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Sebenarnya saat makan, tidak boleh disambi dengan bermain. Tapi terkadang anak seusia Riyadh (2,5 tahun)
adakalanya susah untuk diajak duduk khusyu makan kalau dia sedang asyik bermain dengan mainannya itu.
Terlebih jika menunya lagi 4 bintang tapi Riyadh suka pitcyeat dengan menu tersebut. Akhirnya saya suapin sambil membiarkan dia terus bermain. Sekali-kali lah ya... Hehehe...
"Ayo Kak... Kita makan dulu...", Seru saya.
Dia menengok piring. Kebiasaan si kecil suka lihat dulu menunya apa.
"Ayim (alim/ga mau)", katanya sambil nutup mulut.
"Lho kenapa ga mau? Makan dulu biar sehat dan kuat." Kata saya. "Kita perlu makan untuk bisa bergerak, dan berlari. Mobil juga sama. Mobil juga kan perlu bensin biar bisa terus jalan."
Si kecil mendengarkan penjelasan saya.
"Kakak tahu kan, waktu itu motor ayah pernah mogok. Mati. Ga bisa bergerak. Itu karena kehabisan bensinnya. Motornya perlu minum biar bisa gerak. Nah... Kita juga kalau ga makan dan minum, nanti kita sakit... Cuma bisa tiduran aja... Ga bisa mainin mobil-mobilan... Kakak mau? Yuk ah... Kita makan yah..." Bujuk saya.
Ammmm....
Alhamdulillah... Si kecil pun mau...
#TantanganHari2
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Dongeng dan masa kecilku
Di saat musim hujan seperti ini, ditambah dar der dor petir, juga mati lampu... Belum lagi tangisan si Kaka (2year) yang ketakutan dengan suara petir. Masyaallah... Di situ saya merasa dekat dengan kematian. Terlebih suami tidak ada di rumah. Hanya kami bertiga saja saya, kaka dan bayi.
Saat suasana mencekam seperti itu, memori saya flashback ke masa lalu. Saat saya masih usia TK dan SD. Bagaimana saat hujan lagi mati lampu, saya sekeluarga yang terdiri mamah, ayah dan keempat saudara saya selalu dikumpulkan oleh ayah di ruang tamu, menyalakan lilin, dan ayah lalu membaca ayat suci Al-Quran yang beliau hafal. Sambil kami diminta untuk mengikutinya. Dan alhamdulillah... Membaca Al-Quran benar-benar bisa membuat hati kami tenang.
Setelah membaca Al-Quran, dalam suasana hujan itu ayah saya lalu mendongeng. Kadang mendongeng dari ayat yang kami baca ulang-ulang tadi lalu diambil kisahnya. Seperti tentang 25 nabi, kisah para sahabat, dan orang-orang kafir. Dongeng yang paling saya suka adalah kisah tentang nabi Yunus dan Nuh. Sebab, diantara kisah 25 nabi, yang paling diingat dan masih teringat bagaimana ayah saya bercerita, 2 kisah itu.
Ayah memang orangnya senang berbicara, bercerita, dan mengaitkannya dengan yang terjadi pada saat ini. Sehingga saat mendongeng, beliau pasti mengajak kami untuk mengambil hikmah dari kisah yang beliau tadi ceritakan. Maka benarlah... Mendongeng bisa menjadi cara untuk menamkan karakter baik pada anak. Ini patut saya tiru.
#TantanganHari1
#GameLevel10
#KuliahBunsayIip
#GrabYourImagination
Saat suasana mencekam seperti itu, memori saya flashback ke masa lalu. Saat saya masih usia TK dan SD. Bagaimana saat hujan lagi mati lampu, saya sekeluarga yang terdiri mamah, ayah dan keempat saudara saya selalu dikumpulkan oleh ayah di ruang tamu, menyalakan lilin, dan ayah lalu membaca ayat suci Al-Quran yang beliau hafal. Sambil kami diminta untuk mengikutinya. Dan alhamdulillah... Membaca Al-Quran benar-benar bisa membuat hati kami tenang.
Setelah membaca Al-Quran, dalam suasana hujan itu ayah saya lalu mendongeng. Kadang mendongeng dari ayat yang kami baca ulang-ulang tadi lalu diambil kisahnya. Seperti tentang 25 nabi, kisah para sahabat, dan orang-orang kafir. Dongeng yang paling saya suka adalah kisah tentang nabi Yunus dan Nuh. Sebab, diantara kisah 25 nabi, yang paling diingat dan masih teringat bagaimana ayah saya bercerita, 2 kisah itu.
Ayah memang orangnya senang berbicara, bercerita, dan mengaitkannya dengan yang terjadi pada saat ini. Sehingga saat mendongeng, beliau pasti mengajak kami untuk mengambil hikmah dari kisah yang beliau tadi ceritakan. Maka benarlah... Mendongeng bisa menjadi cara untuk menamkan karakter baik pada anak. Ini patut saya tiru.
#TantanganHari1
#GameLevel10
#KuliahBunsayIip
#GrabYourImagination
Saturday, 2 September 2017
Main Air
Kegiatan yang paling digemari si kecil selain mobil-mobilan adalah main air... Kadang kalau di sekolah, berapa kali harus ganti baju...
#tantanganhari10
#level7
#kuliahbunsayiip
#bintangkeluarga
#tantanganhari10
#level7
#kuliahbunsayiip
#bintangkeluarga
Be Yourself
Mari mulai saat ini, kita jadikan anak-anak kita menjadi dirinya sendiri.
Dengan cara seperti apa ??
1. Biarkan mereka memilih apapun, kesukaannya dalam makan, minum, pakaian, bermain, bertutur kata, bergaya bahasa, menghias kamarnya, membeli peralatan sekolahnya, selera bacaan bukunya, apapun itu selagi tidak melanggar syari'at dan mempunyai nilai edukasi, turuti kemauannya.
Dengan cara seperti apa ??
1. Biarkan mereka memilih apapun, kesukaannya dalam makan, minum, pakaian, bermain, bertutur kata, bergaya bahasa, menghias kamarnya, membeli peralatan sekolahnya, selera bacaan bukunya, apapun itu selagi tidak melanggar syari'at dan mempunyai nilai edukasi, turuti kemauannya.
Fathimah Inspirasiku
Bicara tentang pendidikan, apalagi pada minat dan bakat anak, saya menjadikan Ibunya Imam D as-syafi'i yang bernama Fathimah betapa beliau sungguh-sungguh dalam mendidik putranya agar menjadi seorang ulama.
MInat dan Bakat Anak (part 2)
Sejak mengajar di HSG Khoiru Ummah Majlengka dan bersamaan dengan itu, membuka les privat di rumah belajar Hayatul Qulub, saya akhirnya bertemu dengan anak-anak yang memiliki beragam kelebihan
Minat dan Bakat Anak (part 1)
Sejak mengajar di HSG Khoiru Ummah Majlengka dan bersamaan dengan itu, membuka les privat di rumah belajar Hayatul Qulub, saya akhirnya bertemu dengan anak-anak yang memiliki beragam kelebihan.
Mobil
Jika mengamati minat Riyadh pada saat ini, tentu saja orang akan mudah menebak apa minat dan kesukaannya. Sebab, kemana-mana dia bawa benda tersebut, mau tidur harus dengan benda itu dan antusias jika dihadapannya ada benda tersebut baik berupa gambar, video atau real object! Apa itu?
Mobil!
Minat dan Bakat Orangtua (part 2)
Masih dalam proses mengamati minat dan bakat
anak, Riyadh sendiri belum bisa diamati karena usianyamasih 2y1m. jadi, masih
harus mendapatkan pengenalan berbagai macam kegiatan dan profesi. Jadi untuk
sekarang, pengamatan minat dan bakat di challenge ini lebih ke orang tuanya
terlebih dahulu.
Minat dan Bakat Orang Tua (part 1)
Berbicara tentang mengamati minat dan bakat anak, maka
sebelum menemukan minat mereka, harus terlebih dulu ditemukan minat dan bakat
orang tua mereka sebagaimana saat kita akan mendidik dan membawa anak-anak
dalam pedidikan kita, maka kita sebagai orang tua harus menyelesaikan terlebih
dahulu masalah-masalah yang melingkupi kita seperti innerchild masa lalu kita,
jika ada luka atau trauma maka harus sudah bisa dilupakan dan dimaafkan agar bayang-bayang
innerchild tersebut tidak tersalurkan pada anak kita.
Menumbuhkan Minat dan Bakat Anak
Setelah melewati beberapa challenge seperti mengamati gaya belajar anak, menstimulasi agar mencintai literasi yakni mencintai kegiatan membaca dan menulis, juga membangun logika matematisnya, kini saatnya challenge menemukan minat dan bakat anak. Namun, berhubung Riyadh masih berusia 2y1m, maka Riyadh belum bisa diamati minat bakatnya seperti apa, masih ahrus mengenalkan beragam aktifitas untuk mengakayakan wawasannya. Berikut ada tata tertib usia dan menemukan minat dan bakat anak:
Sunday, 27 August 2017
Inilah Passion
Semua Anak adalah Bintang
Ibu A: " Bunda, apa ga capek.. pagi jam 7 berangkat ke sekolah, nyampe rumah jam 3 sore, terus habis magrib ngeles anak-anak tetangga?"
Saya: "Nggak... biasa aja..., paling ga bisa masak aja... masak cuma pas weekend (Sabtu n Minggu)"
Ibu A: " Bunda, apa ga capek.. pagi jam 7 berangkat ke sekolah, nyampe rumah jam 3 sore, terus habis magrib ngeles anak-anak tetangga?"
Saya: "Nggak... biasa aja..., paling ga bisa masak aja... masak cuma pas weekend (Sabtu n Minggu)"
Saturday, 5 August 2017
Konsep Bilangan Sederhana
Stimulasi kecerdasan matematis-logis untuk Riyadh yang usianya
kini menginjak 25 bulan, saya kenalkan konsep bilangan sederhana yaitu mengenal
konsep :
Banyak- sedikit
Berat-ringan
Panjang-pendek
Besar-kecil
Mengenal Geometri
Tidak mudah mengenalkan geometri pada si kecil, menerangkan
bahwa ini kotak, bulat, segitiga atau persegi, lingkaran, dan segitiga. Tapi tak
apa... semua memerlukan proses... dan semua harus berjalan secara happy dan alami.
Ini pembelajaran yang akan teus berlangsung sampai nanti. Sampai si kecil
tumbuh lebih besar dari hari ini...
Geometri
Saya baru tahu, kalau manfaat geometri adalah untuk
mengenalkan matematis logis pada anak. Saya hanya tahu pengenalan geometri adalah
sebagai tahapan kesiapan membaca pada si kecil. Jadi, katanya... sebelum anak
diajari membaca huruf ABCD, anak harus sudah lulus membedakan warna dan bentuk.
Ternyata... geometri punya manfaat melatih logika-matematika juga ya...
Jarimatika
Di dalam buku bunda sayang, bab 6 ini membahas tentang metode
jarimatika yang diciptakan oleh Ibu Septi. Saya sih belum sempat
mempelajarinya, lebih tepatnya belum butuh ilmunya karena Riyadh masih kecil, tahapan
belajar matematikanya masih di tahap mengenal angka-angka dan konsep bilangan sederhana.
Thursday, 3 August 2017
Berhitung 1-10
Karena seringnya saya stimulasi berhitung, baik ketika mandi, main, jalan-jalan atau lainnya selalu diajak berhitung. Misalnya, ketika mandi, di dalam bak mandi terdapat 5 ikan kecil saya ajak dia menghitungnya. Saat main mobil-mobilan, saya ajak dia menghitung berapa jumlah mobilnya. Saat jalan-jalan ke taman, saya ajak dia menghitung lampu taman, dsb.
LEGGO GAME
Selain mobil-mobilan, leggo adalah mainan yang paling disukai anakku, juga emaknya 😊. Karena anteeeeng… banget. Dia kuat main leggo selama 30 menit sampai satu jam. Bongkar pasang bentuk, disusun jadi menara, kereta, bahkan dia bikin handphone. Soalnya setelah jadi, dia bilang: “Lo...Lo...ayah…kum…” (Hallo hallo ayah… assalamu'alaikum) meniru kalau saya sedang nelpon ke ayahnya.
Puzzle Game
Anteng… banget kalau sudah main puzzle. Awalnya sih suka salah terus, tapi setelah dicontohkan sampai 3x dan koreksi 3x alhmdulillah… si kecil cepat bisa dan cepat sekali fahamnya. Sama seperti leggo, puzzle bisa membuatnya anteng beberapa menit. Bisa lah sambil dia menyusun puzzlenya, saya bisa mandi, beres-beres pakaian atau goreng-goreng sebentar di dapur. Manfaat yang paling penting adalah bisa melatih logika matematisnya… 😊
BILANGAN DUA
Dua tahun tepat usia Riyadh, alhmdulillah…bicaranya semakin lancar. Saya sangat bahagia saat dia bisa menyebutkan nama-nama benda, petunjuk, sesuai dengan maknanya walaupun masih belum jelas/fasih, tapi saya mengerti. Namun ada satu kosakata yang tidak enak didengar oleh saya yaitu saat dia menyebut kata “jajan” yang bunyinya dia lafalkan “Jajang…” yang berarti dia mau jajan. Kadang setelah bangun tidur, mau tidur, bahkan kalau melihat warung/toko dia merengek minta “jajang.. Jajang…”
Thursday, 27 July 2017
Berhitung tanpa konsep
Ternyata matematika bukan hanya tentang angka dan hitungan namun juga ada hubungannya pada kelogisan berpikir dan pemecahan masalah.
Matematika tersebar di sekitar kita, seperti saat hebohnya bersama anak anak mencari segala sesuatu yang berbentuk bulat di dalam rumah, semua berlarian, melihat sekeliling dan berebutan menyebutkan benda yang ditemukannya.
Atau saat seru ngobrol sambil menghitung jumlah rumah di 1 blok komplek sehingga menemukan jumlah rumah seluruh cluster yang terdiri dari 6 blok.
Atau saat indahnya si kecil memotong kue supaya cukup dibagi bersama kakak kakaknya.
Atau saat cerianya bersama anak anak menghitung jumlah langkah kaki ke masjid terdekat.
Matematika tersebar di sekitar kita, seperti saat hebohnya bersama anak anak mencari segala sesuatu yang berbentuk bulat di dalam rumah, semua berlarian, melihat sekeliling dan berebutan menyebutkan benda yang ditemukannya.
Atau saat seru ngobrol sambil menghitung jumlah rumah di 1 blok komplek sehingga menemukan jumlah rumah seluruh cluster yang terdiri dari 6 blok.
Atau saat indahnya si kecil memotong kue supaya cukup dibagi bersama kakak kakaknya.
Atau saat cerianya bersama anak anak menghitung jumlah langkah kaki ke masjid terdekat.
Begitu juga saat membersamai si kecil (Iltizam Riyadh) melihat ikan, motor, mobil, saya ajak dia untuk menghitung tanpa konsep, Riyadh sudah mau mengikuti berhitung dari 1-10.
Awesome! 😊
#Tantanganhari2
#Level6
#KuliahBunsayIip
#ILoveMath
#MathAroundUs
Kini, kutemukan manfaatmu
Saya termasuk orang yang tidak suka belajar matematika. Soal-soal di buku matematika tidak berhubungan dengan problem di kehidupan nyata. Begitu alasan saya. Tapi sekarang, setelah mengajar di HSG, ternyata belajar matematika sebenarnya mendatangkan banyak manfaat dan keuntungan. Apa saja? Saya kutip artikel dari materi game level #6 dengan judul : Manfaat Matematika Untuk Anak dan Dewasa.
Friday, 21 July 2017
MENSTIMULUS MATEMATIKA LOGIS PADA ANAK
Institut Ibu Profesional
Kelas Bunda Sayang sesi #6
Alhamdulillah... Kini sampai pada tantangan ke#6 yaitu menstimulasi kecerdasan logika melalui Matematika. Saya waktu sekolah benci dan malas kalau belajar Matematika. Itu karena saya tidak mengerti manfaat Matematika untuk sehari-hari. Nah, tidak boleh terulang pada Riyadh dan adik-adiknya kelak. Jadi tantangan bagi saya, bagaimana agar menstimulasi kecerdasan logika mereka bukan agar bisa tetapi menyukainya... Bismillah... 😊
Kelas Bunda Sayang sesi #6
Alhamdulillah... Kini sampai pada tantangan ke#6 yaitu menstimulasi kecerdasan logika melalui Matematika. Saya waktu sekolah benci dan malas kalau belajar Matematika. Itu karena saya tidak mengerti manfaat Matematika untuk sehari-hari. Nah, tidak boleh terulang pada Riyadh dan adik-adiknya kelak. Jadi tantangan bagi saya, bagaimana agar menstimulasi kecerdasan logika mereka bukan agar bisa tetapi menyukainya... Bismillah... 😊
CARA MENGAJARI ANAK MENGHAFAL AL-QUR'AN SEJAK DINI*
🌻🌻 *Kulwhap Jum'at Berbagi Ilmu RumBel Bahasa Arab IIP Bogor* 🌻
Oleh : Usth. Tutik Hasanah
Moderator: Nazhroh
Notulen: Finny
🌹Selayang Pandang🌹
Dimulai hari ini
Ya, apa yang akan kita diskusikan tentang anak-anak dan Al Qur’an akan kita mulai hari ini, detik ini saat ini juga, semangat !
Oleh : Usth. Tutik Hasanah
Moderator: Nazhroh
Notulen: Finny
🌹Selayang Pandang🌹
Dimulai hari ini
Ya, apa yang akan kita diskusikan tentang anak-anak dan Al Qur’an akan kita mulai hari ini, detik ini saat ini juga, semangat !
Sunday, 18 June 2017
Ini pohon literasi kami
Setelah membaca selama 10 hari ini, subhanallah... Efeknya lumayan terasa ya...
Saturday, 17 June 2017
Kosakata benda
Dibandingkan dengan membaca cerita, Riyadh lebih mau dan tertarik untuk membaca nama-nama benda yang dia kenal. Alhamdulillah.... Hari ini dia bisa mengucapkan beberapa kosakata yang ada dalam buku tersebut secara jelas....
Friday, 16 June 2017
Yeaaayyy… Daunnya mulai rindang
Banyak hal yang dirasakan saat mengajari si kecil membaca atau menulis, setidaknya Riyadh jadi lebih percaya diri, lebih banyak aktif dsb dibandingkan dengan teman seusianya. Saya percaya bahwa stimulasi yang sesuai dengan tahap perkembangannya, akan mempercepat menyatukan sel-sel otaknya…
Thursday, 15 June 2017
Tuesday, 13 June 2017
Checklist treatment: Menstimulasi anak agar suka membaca
Alhamdulillah… Riyadh kini berusia 24 bulan. Dalam keterampilan berbahasa nya masih di tahap mendengarkan. Karena dia masih belajar berbicara menyebutkan nama-nama benda dan orang, begitu juga huruf, angka, dan hijaiyah. Kalau kata Sunda mah lagi belajar ngebab, kadang jelas kadang tidak.
Hanya satu pohon Literasi Saja
Ya, saat dijelaskan tentang game level 5 ini, paksu bilang… tidak ikut tantangan ini karena ini Ramadhan. Target 1-2 juz khatam. Jadi ga ada plan untuk baca buku dulu. Paling artikel dari sosmed.
Monday, 12 June 2017
Membacakan buku Gigiku Sehat
Karena ada tugas IIP ini, saya jadi makin semangat beli buku buat Riyadh. Bahkan… pengen bangeeeeet beliin buku bagus seperti paket Hallo Balita atau Little Abid dari Cordoba yang baru launching bulan ini. Tapi… sesuai dengan pesanan ayahnya… kalau mau beli ini itu ga boleh Arisan, pas ada cash aja… atau nabung di sendiri.
Sunday, 11 June 2017
Membacakan Kisah Nabi Muhammad saw
Malam ini sebelum tidur, bedtime Book Riyadh yg saya pilih adalah membacakan Kisah ttg nabi Muhammad saw sejak kelahiran sampai dengan wafatnya.
Saturday, 10 June 2017
Friday, 9 June 2017
Sunday, 7 May 2017
Observasi Kedelapan
Game Level #4 Gaya Belajar Anak
Setelah mengamati gaya belajar anak dengan membacakan buku cerita, belajar huruf hijaiyah dan alphabet dengan kartu-kartu, menonton video edukasi, menyediakan mainan atau tools tanpa ada instruksi terlebih dahulu dan memberi kesempatan untuk si kecil
Thursday, 4 May 2017
Gaya Belajar Paksu
Game Level #4 Gaya Belajar Anak
Sekarang ini sedang heboh pembukaan Islamic Book Fair 2017 di JCC Senayan. Kadang rasanya ngenes sekali karena sejak menikah absen pergi ke sana. Padahal waktu kuliah sama teman-teman menyewa mobil untuk pergi ke sana bareng-bareng.
Observasi Ketujuh
Game Level #4 Gaya Belajar Anak
Riyadh suka sekali menonton video serial Diva dibandingkan video Dodo & Syamil. Bahkan suka ikut tertawa, menari, meniru kata, dan sembunyi karena takut dikejar-kejar anjing seperti Tomi dalam video judul “Mengambil Rambutan”. Ekspresif sekali Riyadh ini saat menonton video Diva. Saya, suami nenek dan kakeknya suka tertawa melihat tingkahnya yang lucu tersebut 😂.
Saturday, 29 April 2017
Thursday, 27 April 2017
Wednesday, 26 April 2017
Tuesday, 25 April 2017
Monday, 24 April 2017
Observation of My style
Game Level #4 Gaya Belajar Anak
Riyadh masih panas, bapil, maunya digendong dan nangis aja. Jadi belum dapat ide aktivitas baru apa yang akan kami lakukan untuk mengamati gaya belajarnya.
Saturday, 22 April 2017
Friday, 21 April 2017
Saturday, 8 April 2017
Learn With Mom (Part 3. Habis)
Game level #3 Meningkatkan Kecerdasan Anak
Alhamdulillah… proyek mengedit lesson plan (kemarin saya bilangnya deskripsi hehehe) untuk Riyadh (21 month) telah selesai. Jadi dalam proses home education yang dibutuhkan oleh para moms adalah:
Friday, 7 April 2017
Learn With Mom (Part 2)
Game level #3 Meningkatkan Kecerdasan Anak
Alhamdulillah… setelah menamatkan membaca buku ini, rasanya semakin mantap bahwa model pembelajaran home education untuk si kecil di rumah akan menggunakan kurikulum berbasis aqidah. Ini juga jadi PR saya kedepan agar banyak membaca literasi Islam untuk memberi gizi pada setiap materi yang akan disampaikan nantinya,
Wednesday, 5 April 2017
Sunday, 2 April 2017
Saturday, 1 April 2017
Thursday, 30 March 2017
Wednesday, 29 March 2017
Monday, 27 March 2017
Cintaku Menyapihmu (Bagian 4)
Game level #3 Meningkatkan Kecerdasan Anak
Family Project menyapih Riyadh dengan metode WWL (tanpa nangis, tantrum, payudara bengkak, dan tanpa menyakiti Riyadh), selama tiga hari ini alhamdulillah berjalan dengan lancar… si kecil tidak nen sama sekali 😊
Saturday, 25 March 2017
Cintaku Menyapihmu (Bagian 3)
Setelah mengetahui bahwa saya positif hamil, dan hilang nafsu makan, maka saya putuskan untuk menyapih Riyadh sekarang saja. Walaupun katanya kehamilan bukan alasan seorang ibu menyetop pemberian ASI pada anaknya, dengan kata lain tandem nurshing. Tapi saya tidak percaya diri, saya tahu kondisi tubuh saya sekarang ini. Saya ingin memberikan yang terbaik untuk saya, Riyadh, dan adiknya.
Friday, 24 March 2017
Welcome Morning Sickness
Game level #3 Meningkatkan Kecerdasan Anak
Saat bersiap menerima materi game level 3, saya merasa aneh dengan kondisi tubuh. Perut rasanya kembung, mual, muntah, apakah ini masuk angin atau jangan-jangan… saya pun teringat dengan siklus haid yang 2 bulan ini tidak menghampiri. Besok paginya ditest, alhamdulillah… hasilnya positif. InsyaAllah Riyadh akan menjadi kakak. 😊
Sunday, 19 March 2017
Aliran Rasa Melatih Kemandirian
Jujur, saat mendapat tantangan kedua game bunda sayang, yakni melatih kemandirian, saya merasa disadarkan bahwa selama ini ada beberapa hal yang hilang dari kemandirian saya, yang dulu telah tertanam, dan sekarang sedikit demi sedikit menghilang. Apa itu? Keberanian melakukan sesuatu, yang menuntut kekuatan fisik seperti mengendarai sepeda motor, nguras bak mandi yang tinggi, dan bekerja di ranah publik.
Monday, 6 March 2017
Kemandirian Kepala Keluarga
Game Level #2 10 Hari Tantangan Melatih Kemandirian Bunda Sayang BCCG
Di weekend sore, saat kami memandangi hujan turun, kami bercengkrama satu sama lain, tiba-tiba si ayah nyeletuk:
“Bund, kayaknya kita memang perlu ngontrak deh”, kata suami sambil mengusap kepala saya.
Saturday, 4 March 2017
Thursday, 2 March 2017
Toilet Training Riyadh
Game Level #2 10 Hari Tantangan Melatih Kemandirian Bunda Sayang BCCG
Jujur, saya sendiri masih bingung, seperti apa sih tahapan toilet training yang benar itu? Dan metode seperti apa yang akan saya terapkan pada Riyadh untuk toilet trainingnya.
Wednesday, 1 March 2017
Tuesday, 28 February 2017
Menguras Bak Mandi Sendiri
Game Level #2 10 Hari Tantangan Melatih Kemandirian Bunda Sayang BCCG
Zaman sekarang kamar mandi tidak sebesar zaman dulu. Luas dan lebarnya hanya 1,5 x 1,5 meter saja, tidak ada bak mandi. Penyimpanan air diganti dengan toren, shower dan ember kecil. Sehingga lebih mudah dibersihkan dan praktis digunakan.
Monday, 27 February 2017
Sunday, 26 February 2017
Cintaku, Menyapihmu (Bagian 2)
Game Level #2 10 Hari Tantangan Melatih Kemandirian Bunda Sayang BCCG
Saturday, 25 February 2017
Aku Bisa Makan Sendiri
Game Level #2 10 Hari Tantangan Melatih Kemandirian Bunda Sayang BCCG
Riyadh makan sendiri |
Friday, 24 February 2017
Tuesday, 21 February 2017
Sebuah Catatan Tumbuh Kembang Anak
Sebagai orang yang lemah dalam mengingat hal-hal yang detail, saya membutuhkan catatan untuk mengetahui kondisi perkembangan anak sesuai usianya.
Saturday, 18 February 2017
Aliran Rasa Komunikasi Produktif Kelas Bunda Sayang Institute Ibu Profesional
Sering bertengkar, marah-marah, banting ini banting itu, sering menangis, sering pulang ke rumah ortu karena merasa tidak ada satupun yang bisa memahami saya di sini, termasuk oleh suami sendiri.
Wednesday, 15 February 2017
Menantu VS Mertua
Ada penelitian yang menyatakan bahwa tinggal bersama mertua akan berdampak buruk terhadap kesehatan perempuan, diantaranya 3X rentan mengalami sakit jantung, diabetes dan darah tinggi akibat stress. ( https://id.theasianparent.com/penelitian-tinggal-bersama-mertua-berisiko-merusak-kesehatan-wanita/)
Terlepas valid atau tidaknya penelitian tersebut, secara emosi, saya sangat setuju… 😁
Diary Terakhirku
Terkadang, saat ada kecewa, luka, dan harapan, terbesit ingin mencari solusi dengan berkisah pada orang terdekat kita. Namun, jika masalahnya justru dengan orang terdekat, misalnya suami, tidak serta merta curhat pada orang seperti teman atau orang tua, menjadi solusi atas permasalahan kita.
Dulu, saat masih single, saat tidak ada orang yang mampu memahami saya, tidak guru, teman, dan orang tua… saya menulis semua permasalahan dalam buku diary. Sampai ada 11 buku yang tertulis. Kalau digubah bisa jadi buku kisah inspiratif seperti buku tulisan OSD, hehehe...
Aku Mau Shalat, Bunda...
Untuk mengefektifkan waktu, saya biasanya selalu mandi bareng dengan Riyadh. Berhubung usianya baru 18 bulan, jadi no problem lah...Setelah mandi biasanya saya langsung mengajak Riyadh untuk shalat, dan membaca surat pendek yang sudah diprogramkan sebanyak 3X.
Pagi itu, beberapa menit setelah sarapan, kami mandi pagi. Beres mandi, lalu berpakaian. Setelah pakai baju, saya bilang; “Nah, udah ganteng nih, kita main yuk... Bunda lagi haid, jadi ga shalat. Yuk kita main…”.
Aku Mau Es Krim
Siang ini saya menemani Riyadh bermain di luar bersama anak-anak yang seusia dan yang lebih besar darinya. Ada yang sedang asyik main tanah, mobil-mobilan dan lainnya.
Fokus bermain seketika terhenti saat pedagang es krim lewat ke hadapan mereka. Kebanyakan anak-anak jajan saat itu. Riyadh yang masih selesma dan badannya hangat pasca imunisasi, saya pantang makan es seperti teman-temannya, karena bisa memperberat sakitnya.
Bye-Bye Feminism
Seperti biasa, setiap pagi saya selalu meminta suami untuk menemani Riyadh selama 30 menit sampai 1 jam saat pekerjaan rumah saya belum selesai.
“Bunda udah beres belum?”
“Belum yah…”
“Kok lama banget sih… Riyadh nangis terus niih…”
Kamu, dan Bagaimana Aku Bicara Padamu
Pagi-pagi sebelum adzan subuh, saya sudah bangun. Siap-siap mengerjakan seabreg tugas IRT mumpung Riyadh masih tidur. Belanja sarapan, masak, cuci piring, beresin dapur, beres. Pas mau pegang cucian… si ganteng nangis dan bangun.
Jam 6 pagi, setelah sarapan dan mandiin anak, saya teringat dengan setumpuk cucian yang masih belum tergarap. Maklum nyucinya masih manual ga pakai mesin karena daya listriknya belum support.
Monday, 2 January 2017
Aliran Rasa Matrikulasi Ibu Profesional batch #2
Setelah menikah dan punya anak, biasanya perempuan dihadapkan pada masa depan yang tidak menentu, apalagi bagi lulusan sarjana. Galau antara memilih bekerja atau keluarga? Memilih prestise atau taat? Mimpi saat masih single pun seolah lenyap seketika. Tidak tau arah. Kalap. Tersesat.
Namun, Alhamdulillah... dengan program perkuliahan Matrikulasi Ibu Profesional batch #2 ini, saya menemukan jawaban. Mimpi ada di depan, dan arah jalan telah terbentang. Kini bersiap menempuh perjalanan dengan kebahagiaan.
-Alirkan Rasa-
Ika Mustaqiroh
IIP Cirebon
Ika Mustaqiroh
IIP Cirebon
Subscribe to:
Posts (Atom)