Monday 6 March 2017

Kemandirian Kepala Keluarga

Game Level #2 10 Hari Tantangan Melatih Kemandirian Bunda Sayang BCCG

Di weekend sore, saat kami memandangi hujan turun, kami bercengkrama satu sama lain, tiba-tiba si ayah nyeletuk:
“Bund, kayaknya kita memang perlu ngontrak deh”, kata suami sambil mengusap kepala saya.


Jujur, serasa ada petir yang masuk ke rongga jiwa ini. Kaget.

“Tumben, ayah mau ngontrak, biasanya suka nolak. Boleh tau alasannya kenapa?”.

Berapa saat dia diam. Dan perlahan menjelaskan argumennya. Intinya ingin memiliki kemandirian seorang kepala keluarga: membuat aturan sendiri di rumah, tidak dibantu secara finansial oleh orang tua, dan ingin lebih survive.

Mertua melarang kami untuk mengontrak kalau tempat kerja suami masih di Majalengka. Untuk apa? katanya. Lihat Lihat​ebih baik dikumpulkan untuk membangun rumah, atau ikut KPR.

Saya tidak mau, KPR itu riba. Membangun rumah, milestonenya baru dibuat 3-4 tahun yang akan datang…sekarang fokus dulu ke bisnis dan pendidikan si Ayah.

“Bund… nanti kita cari kontrakan yang murah, ga papa kecil asal bersih, deket mushola, deket jalan kalau bisa dan lingkungan masyarakatnya kompak dalam kebaikan. Sekarang, siapkan saja anggaran untuk membeli parabot penting yang diperlukan untuk pindahan kita.”

Siap komandan!!! Alhamdulillah… saya yakin ini juga karena keberhasilan komunikasi produktif yang bulan kemarin saya praktekkan kepadanya.


#hari10
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

No comments:

Post a Comment