Saturday 25 March 2017

Cintaku Menyapihmu (Bagian 3)

Game level #3 Meningkatkan Kecerdasan Anak

Iltizam Riyadh
Setelah mengetahui bahwa saya positif hamil, dan hilang nafsu makan, maka saya putuskan untuk menyapih Riyadh sekarang saja. Walaupun katanya kehamilan bukan alasan seorang ibu menyetop pemberian ASI pada anaknya, dengan kata lain tandem nurshing. Tapi saya tidak percaya diri, saya tahu kondisi tubuh saya sekarang ini. Saya ingin memberikan yang terbaik untuk saya, Riyadh, dan adiknya.



Maka, kami jadikan penyapihan Riyadh dengan metode WWL (Weaning With Love) sebagai family project. Sebelumnya,di Game level 2 Melatih Kemandirian Anak, saya sudah mempraktekkan bagaimana berkomunikasi Produktif dengan Riyadh, bahwa Riyadh sudah besar, nggak nen. Nen hanya untuk dede bayi aja… Nen kalau mau bobo aja… kalau siang makan kue, minum jus atau susu kotak.


Nah, saya percaya bahwa anak bukanlah mahkluk yang tidak tahu apa-apa. Tapi dia makhluk cerdas dan bahkan tingkat penyerapan informasinya sedang pesat. Oleh Karena itu, saya percaya… bahwa anak akan bisa memahami bahasa orang tuanya dalam mengembangkan fitrah kemandiriannya.


Tentunya metode WWL lebih manusiawi dibandingkan mengoles pahit-pahit, asam atau warna-warna ke payudara. Dan saya kondisikan ke neneknya dan ayahnya agar mendukung dan memberikan kepercayaan diri pada Riyadh bahwa Riyadh sudah besar, pintar, hebat, mau jadi kakak jadi ga nen lagi… Nenek dan ayahnya saya minta untuk menyiapkan stok buah-buahan dan cemilan agar keinginan menyusu nya terlupakan.


Mudah-mudahan proses penyapihan Riyadh bisa berjalan dengan sukses. Amiin


#tantanganharike-2
#level3
#myfamilymyteam
#kuliahbunsayiip

No comments:

Post a Comment