Thursday 2 March 2017

Toilet Training Riyadh

Game Level #2 10 Hari Tantangan Melatih Kemandirian Bunda Sayang BCCG

Jujur, saya sendiri masih bingung, seperti apa sih tahapan toilet training yang benar itu? Dan metode seperti apa yang akan saya terapkan pada Riyadh untuk toilet trainingnya.
Kebingungan ini disebabkan karena saya Mahmud alias baru punya satu anak jadi newbie sekali, saya melihat ponakan yang sampai usia 3 tahun masih  dipakaikan diapers, dan usia 4 tahun masih sering ngompol tidak di toilet. Sedangkan, ada tetangga yang sehari-harinya tidak dipakaikan diapers tapi bisa toilet training di usia 2 tahun, cuma itu… saya merasa ga pas kalau main ke sana apalagi shalat, rada terganggu dengan bau ompol.

Saya pikir apakah ada kaitan antara pengguna aktif diapers (yaelahdiapers bahasanya… 😁) dan yang tidak menggunakan diapers terhadap cepat dan lambatnya keberhasilan toilet training? Hmm… bisa jadi… kata mamah saya, dulu saat beliau membesarkan anak-anaknya belum ada tuh yang namanya diapers atau pampers (sebutan familiar), tapi udah bisa ke kamar mandi sendiri sebelum usia 2 tahun. Hebat ya… 😁😁

Saya googling masalah ini, ternyata alasannya karena anak yang tidak pakai diapers bisa cepat faham karena prosesnya lama untuk mengenal seperti apa itu BAK/BAB, bagaimana itu BAK/BAB, harus bagaimana tindakan kalau mau BAK/BAB.

Berikut ada tahapan toilet training yang saya rangkum hasil jalan-jalan ke blog orang (BW):
1.Tahap pertama adalah sewaktu masih bayi, segeralah ganti popok anak saat mereka buang air kecil dan besar. Perasaan risih anak sebenarnya sudah tumbuh dan akan berkembang dengan baik apabila direspons dengan kecekatan orangtua untuk membersihkannya.
2. Tahap kedua adalah dengan membiasakan anak buang air kecil sebelum tidur dengan cara di- tatur , yaitu dilepas celananya dan dibawa ke toilet untuk digendong dan dibiarkan sampai si anak pipis. Cara me-natur , yaitu memegang kepala anak dengan tangan kiri dan rasa sayang dan juga kakinya dengan tangan kanan. Daerah kemaluan dibiarkan mengarah ke lantai toilet agar mereka bisa buang air kecil di sana. Biasanya ibu sambil berkata "pis.. pis.. pis.. ". Cara ini bisa dilakukan mulai anak berusia satu tahun.
3. Tahap ketiga adalah dengan membiasakan anak menyatakan keinginan buang air kecil dan besar. Saat anak terlihat tegang maka orangtua segera menanyakan apakah ia ingin buang air kecil?
4. Memberikan pengarahan cara membersihkan diri setelah buang air kecil dan buang air besar. Biasanya hal ini dilakukan saat anak sudah berusia lebih dari 18 bulan.

Dari tahapan tersebut, Riyadh berarti akan mulai menempuh tahap kedua yakni belajar BAK/BAB di toilet. Dengan rencana saat mau tidur dan bangun tidur diajak untuk pipis di toilet. Sekalian ganti diapers.

Nampaknya, penggunaan clodi harus diniatkan deh… mohon maaf bu-ibu… saya belum bisa move-on dari pospak. Menimbang kepraktisan dan kemalasan saya buat mencucinya. Baru punya beberapa, itupun keringnya lama, alhasil kesusul terus. 2 bulan ini hujan intensif sekali. Apalagi kalau BAB, direndamnya harus lama… jadi begitu lah… hehe…

Sekarang demi kesuksesan toilet training, harus dianggarkan clodi khusus toilet training nih bulan depan nanti… mudah-mudahan April masuk iklim kemarau ya… InsyaAllah…
#hari7
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

No comments:

Post a Comment