Monday 27 February 2017

Belajar Mengendarai Motor (Bagian 1)

Game Level #2 10 Hari Tantangan Melatih Kemandirian Bunda Sayang BCCG

Part 1
Sebenarnya saya bisa mengendarai motor sejak kelas 5 SD. Saat itu, saya siswi pertama di kelas yang berani kemana-mana bawa motor. Bahkan setahun berikutnya saya berniat belajar mengendarai mobil, tapi Apa (ayah) saya tidak merestui karena masih di bawah umur.


Namun, sejak kuliah semester 5  saya mengalami meningitis dan radang selaput otak yang membuat saya mengalami kelumpuhan. Karena selama sakit dan masa recovery kira-kira 4 tahun itu, saya tidak boleh jatuh dan membawa beban berat. Sehingga, hal itu berhasil membuat saya canggung dan takut mengendarai motor sendiri. Terlebih saat hamil dan punya bayi. Saya sadar stok nyawa saya cuma 1, jadi harus hati-hati karena ada si kecil yang sedang tergantung pada diri saya. Akhirnya, apa-apa diantar jemput suami, biar lebih safety.


Tapi, dengan kegiatan bisnis Online Shop yang saya geluti ini, customer kadang minta COD ke rumah atau janjian jam sekian di suatu tempat. Belum lagi agenda ngaji dan memenuhi amanah kontak silah ukhuwah yang dilakukan di berbagai tempat. Sedangkan, kalau harus naik angkutan umum, lokasi rumah mertua ini cukup jauh menuju jalan raya. Oleh karena itu, saya sangat tergantung pada sang ojeg cinta (suami) untuk bisa antar jemput agar lebih safety, efektif dan juga efisien.


Namun faktanya, harapan efektif dan efisien inipun masih jauh panggang dari api. Sebab, kadang suami tidak bisa antar jemput karena ada agenda penting di kantornya, seperti rapat, bikin berkas administrasi yang deadline saat itu juga. Di situlah saya merasa kecewa. Makanya saya harus belajar mengendarai motor! Dengan pertimbangan kebutuhan tadi, motor mertua nganggur, dan Riyadh sudah besar, bisa ditinggal untuk beberapa jam, maka saya siap kalau terjadi apa-apa saat di jalan nanti.


Alhamdulillah… suami pun menyetujui niat saya ini. Dan beliau pun tidak melarang seperti dulu. Dan hari ini, doski memberi tugas saya memarkir/masukan dan mengeluarkan motor dari rumah. Bahkan, jadi tugas saya selama 3 hari ini. Nanti kalau luang dan tidak hujan… dia berjanji akan bawa saya ke lapangan sepulang dari kantor.


Agak gugup sih… berat dan kagok saat mengeluarkan sepeda ini. Tapi yakin, saya pasti bisa. Karena saya pernah lancar mengendarai motor sampai ke jalan raya. Hanya perlu latihan mental dan membangun kepercayaan diri saja.


InsyaAllah... Bismilah… semangat semangat… calon Ibu Profesional dan ibu tangguh harus bisa mengendarai motor.


#hari4
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

No comments:

Post a Comment