Saturday 18 February 2017

Aliran Rasa Komunikasi Produktif Kelas Bunda Sayang Institute Ibu Profesional


Sering bertengkar, marah-marah, banting ini banting itu, sering menangis, sering pulang ke rumah ortu karena merasa tidak ada satupun yang bisa memahami saya di sini, termasuk oleh suami sendiri.



Begitu juga sering muncul rasa kesal pada Riyadh (1,5 tahun) saat perintah saya tidak didengar;
“Jangan main air”
“Jangan jajan permen dan es”
“Jangan mukul-mukul komputer”
Kadang saya jewer dan pukul pantatnya (dengan pukulan yang ringan) saat perkataan saya tidak digubrisnya. Padahal saya sadar berapa usia si kecil.
Ternyata, masalahnya bukan mereka yang tidak care, tapi karena saya tidak bisa melakukan komunikasi produktif dengan mereka. Hanya berkata sekehendak emosi dan orang harus melakukan apa yang tadi saya katakan dengan segera dan benar. Tidak ada pengulangan, karena berarti tidak memperhatikan. Gaya komunikasi childish tapi militer hehehe 😂


Namun, setelah diingatkan dengan tujuan, manfaat dan teknik komunikasi produktif dalam perkuliahan bunda sayang IIP, telah merubah mindset dan gaya komunikasi saya saat ini.


Terima kasih Institute Ibu Profesional… sekarang riak pertengkaran dengan suami sudah jarang terjadi. Dan bisa lebih sabar dalam menghadapi si kecil…

No comments:

Post a Comment