Thursday 4 May 2017

Observasi Ketujuh

Game Level #4 Gaya Belajar Anak


Riyadh suka sekali menonton video serial Diva dibandingkan video Dodo & Syamil. Bahkan suka ikut tertawa, menari, meniru kata, dan sembunyi karena takut dikejar-kejar anjing seperti Tomi dalam video judul “Mengambil Rambutan”. Ekspresif sekali Riyadh ini saat menonton video Diva. Saya, suami nenek dan kakeknya suka tertawa melihat tingkahnya​ yang lucu tersebut 😂.

Sebenarnya menonton video ini pro kontra bagi saya, suami dan keluarga di sini. Awalnya, sebelum gabung di grup Ibu Profesional (kalau ga salah pas Riyadh usia 10 bulan saya baru gabung di IIP Cirebon). Saya menganggap bahwa menonton video edukasi itu sangat baik bagi anak. Karena saya melihat keponakan saya (Azka Filzah) cukup cerdas sebab sering menonton video edukasi. Di usianya yang belum 3 tahun, dia bisa membedakan angka 1-10 dan alphabet. Jadi, saya pikir Riyadh juga perlu mengikuti cara keponakan saya. 

Tapi, sekarang setelah baca artikel dari para pakar parenting, mengikuti seminar parenting, kulwap IIP ternyata menonton video itu tidak baik untuk kesehatan mata, konsentrasi dan gerbang gagalnya anak menjadi Hafiz di usia dini. Sekalipun itu video edukasi. 

Tapi, menonton video tidak saklek dilarang. Ada penelitian dari para spesialis anak American Academy of Pediatric (AAP) yang mengeluarkan screen time anak dalam nonton video kalau memang ini bisa membuat Riyadh antusias, kenapa tidak. Asal jangan terlalu aja kali ya… dibatasi. Karena jujur, setelah menonton video Diva, kalau ada tulisan baik di buku, di motor, di stiker,, dimana saja suka menunjuk-nunjuk huruf tersebut sambil ngaco A… C… O… E… B… padahal ga semua benar baru huruf Arab dan E saja. 


Apakah Riyadh punya gaya belajar visual-audio? Masih perlu observasi lagi… 😊


#tantanganharike-8
#gamelevel4
#gayabelajaranak
#kuliahbunsayiip

No comments:

Post a Comment