Game Level #4 Gaya Belajar Anak
Sekarang ini sedang heboh pembukaan Islamic Book Fair 2017 di JCC Senayan. Kadang rasanya ngenes sekali karena sejak menikah absen pergi ke sana. Padahal waktu kuliah sama teman-teman menyewa mobil untuk pergi ke sana bareng-bareng.
Kalau cerita pada suami tentang keseruan bazzar buku, mimik suami itu dataaaar sekali. Jadi suka sedih. Karena cerita saya yang berapi-api ditanggapi olehnya cuma segitu doang 😥
Setelah 3 tahun pernikahan, saya amati memang doi kurang suka membaca. Dia lebih senang dibacakan. Seperti kalau saya beli buku parenting, suami hanya minta dibacakan saja inti-intinya seperti apa. Sukanya download dan nonton film, dan video2 bisnis/tausiyah saja. Sebelum dingeh-kan tentang materi Gaya Belajar Anak dari IIP, saya suka kesal dengan kebiasaan yang menurut saya "malas" tersebut.
Eh ternyata... inilah gaya belajar seorang auditory. Sangat berbeda terbalik dengan saya yang visual. Kalau saya tanya, ayah gaya belajarnya apa? Jawabnya pasti “semua gaya belajar. Karena ayah kan pinter jadi mudah menyerap materi dengan gaya dan cara bagaimana pun ”. Hmmmm...
Eh ternyata... inilah gaya belajar seorang auditory. Sangat berbeda terbalik dengan saya yang visual. Kalau saya tanya, ayah gaya belajarnya apa? Jawabnya pasti “semua gaya belajar. Karena ayah kan pinter jadi mudah menyerap materi dengan gaya dan cara bagaimana pun ”. Hmmmm...
Tapi saya menyimpulkan bahwa pak suami punya gaya belajar tipikal auditory. Jadi ga perlu sakit hati lagi kalau doski males diminta baca buku, buletin bahkan ajak ke pameran/bazar buku. Karena aku, dia beda gaya 😌
#tantanganharike-9
#gamelevel4
#gayabelajaranak
#kuliahbunsayiip
No comments:
Post a Comment