Sunday 2 April 2017

Tips Berhasil Menyapih Dengan Cinta

Game level #3 Meningkatkan Kecerdasan Anak

Seri Cintaku Menyapihmu (Part. 5. habis)

Alhamdulillah… Family Project menyapih Riyadh dengan cinta alias WWL (Weaning With Love) selama 10 hari ini berhasil terlaksana. Ini karena kemudahan yang diberikan Allah SWT, adanya kesiapan saya, Riyadh dan dukungan dari ayah, nenek juga kakeknya. Karena si kecil kini sudah cukup besar (20 month) dan mau jadi kakak. Maunya sih tandem tapi saya tau kondisi tubuh saya seperti apa. Lagipula kandungan gizi dari ASI saya pun semakin berkurang seiring dengan pertambahan usia si kecil, sumber vitamin dan gizinya InsyaAllah akan ia dapatkan dari makanan yang saya sajikan nantinya.


Bagi seorang ibu, moment terindah dan penuh kebahagiaan adalah saat memberikan ASI pada si kecil. Karena disana ada cinta, ada mood booster yang bisa menghapus kepenatan menjadi senyum yang merekah. Menghapus kesedihan menjadi optimis. Sehingga sayang jika perpisahan ini harus terjadi dramatis dan meninggalkan trauma psikis.

Saya kasihan melihat anak kecil yang beberapa malam nangis kejer-kejeran karena mau nenen tapi ga dikasih sama ibunya. Ternyata si ibunya juga nangis karena menahan sakit dari payudaranya yang membengkak. Astagfirullah… Saya yakin… ini pasti ada kesalahan !


Alhamdulillah… saya bisa menghentikan pemberian ASI pada si kecil tanpa rewel di malam hari, tanpa mengoleskan benda asam, pedas, dan pahit, juga tanpa mengalami payudara bengkak. Kok bisa? Saya bagikan tips nya ya… 😊

1. Lakukan proses menyapih secara bertahap dan perlahan: misalnya dengan mengurangi secara bertahap frekuensi menyusui. Bisa dimulai dengan mengurangi frekuensi menyusui saat siang, saat sore, baru kemudian bertahap mengurangi frekuensi menyusui di malam hari. Kata kuncinya: do not offer, do not refuse (jangan menawarkan, tetapi jangan menolak jika anak meminta). Lakukan step ini dengan konsisten. Kalau saya, step pertama TIDAK MENAWARKAN Riyadh nen. Hanya MEMBERIKAN nen pada saat dia minta saja. Lalu, selama 2 minggu tidak memberikan nen di siang hari. Lalu ditambah selama 1 minggu kemudian tidak nen di sore harinya. Terus sampai malam. Dengan berkurangnya intensitas menyusu ini, kuantitas ASI pun akan secara otomatis berkurang. Sehingga tidak akan menyebabkan PD bengkak 😊


2. Alihkan perhatian anak dan buat anak sibuk dengan berbagai kegiatan. Saat siang, keltka si anak meminta untuk menyusu alihkan perhatiannya dengan berbagai kegiatan seperti menyanyi, membaca, tertawa bersama. Kalau dia haus, biasakan untuk memberikan air putih, jus buah atau susu segar. Dibutuhkan peran ayah dan anggota keluarga lain yang  bisa membantu untuk mengalihkan perhatian anak dari keinginan untuk menyusu pada ibunya.


3. Kenali gaya tidur anak. Apa yang bisa membuatnya bisa tertidur tanpa harus nen. Kalau Riyadh dengan menyalakan lampu tidur, menyetel murotal dari Hafizdollnya, lalu saya usap-usap punggungnya.

4. Siapkan selalu air putih menggunakan sippy cup (gelas corong). Karena anak akan bangun tengah malam karena kehausan. Tawarkan air minum sebelum ia benar-benar terbangun, setelah itu anak akan tertidur pulas kembali.

5. Lakukan komunikasi produktif dengan anak. Katakan bahwa adik sudah tinggi dan besar, sudah pintar, bisa makan sendiri, minum sendiri. Kalau Riyadh merajuk dan menangis minta nen, saya pura-pura ga bisa memangku Riyadh karena berat “Aduh… berat sekali anak bunda ini… sudah besar ya…beraaaat”. Riyadh suka tertawa karena becandaan saya ini. Kalau melihat ada yang nen, “Tuh… adik bayi mah nen… kakak mah udah besar, ga nen lagi…”


6. Hindari menyapih saat anak sedang tidak sehat atau sedang sedih, kesal, marah. Hindari juga menyapih anak saat terjadi perubahan besar lain pada hidupnya, seperti mulai ditinggal bekerja, pindah rumah, atau ganti pengasuh.


7. Hindari menyapih anak dari menyusu ke benda lain seperti empeng, botol susu, dsb.


InsyaAllah… kuncinya konsisten dan jangan lupa untuk melibatkan Allah dalam proses penyapihan ini, agar dimudahkan. 😊


Selamat berjuang bunda…


#tantanganharike-7
#level3
#myfamilymyteam
#kuliahbunsayiip

No comments:

Post a Comment