Monday, 7 December 2020

Membuat Extramiles Project Passion

Tidak terasa kami memasuki zona X. Ternyata mau 4 perkuliahan ini sudah berlangsung, dan tersadar kalau project kami masih sebutir padi. Maka... di zona ini, saya dan teman-teman di cohos-7 terasa dipecut untuk cepat bergerak supaya rencana project passion kami bisa selesai saat perkuliahaan bunda produktif ini selesai. 

Saya sempat berfikir, apa saya lakukan saja project ini sendirian agar cepat selesai? Tapi, saya berfikir lagi... apakah saya mampu mengerjakan seorang diri? Mampukah saya melakukan extra effort sendirian untuk mengerjakan project passion ini? Tidak. Kenapa project ini lambat juga karena kami adalah ibu dari anak-anak usia dini. Sehingga waktu dan energi kami terbagi dalam merawat dan membersamai si kecil juga project passion.

Tepat sekali dengan quote dari ibu walikota pada tiga pekan lalu bahwa jika ingin menempuh perjalanan yang cepat, maka pergilah engkau sendirian. Tapi jika ingin menempuh perjalanan yang jauh, maka berangkatlah bersama rombongan.

Kami pun saling menyemangati lagi. Bismillah... mudah-mudahan di zona ini, pada pekan ini, progress PP kami yang pertama yakni membuat kurikulum dan ide main tema pertama sudah rampung dan matang. Tinggal tema-tema berikutnya yang masih menunggu untuk dirancang. 



#bundaproduktif
#hexagoncity
#ogaholeng
#zonaextramiles

Sunday, 29 November 2020

Aliran Rasa Menjadi Hexagonia

Pekan ini kami mengulas kembali perjalanan kami selama kurang lebih 2 bulan di Hexagon City. Membuka kembali napak tilas jurnal tentang passion, character, habit, dan 4E. Baiklah, refleksi saya untuk pekan ini:

Passionate People

Passion saya sebenarnya ada dua yakni bisnis dan ibu & anak, karena harus memilih satu, maka saya nyemplung di CH ibu & a.ak. Saat ini sedang di life stage Fundamental Life Stage > Knowledge untuk pendidikan anak usia dini. Setelah ini saya mau memasuki tahap service.

Character Cultivated

Saya memutuskan mengambil karakter Integritas. Kenapa? Karena saya suka sibuk sendiri, sedangkan integritas sangat diperlukan dalam kerja tim. Saya gak boleh menjadi delay bagi project tim saya. 

Habit Power

Saya memilih karakter integritas. Karena dalam milestone yang kami rancang kemarin adalah membaca referensi ide main anak berdasarkan Al-Quran selama 15 menit perhari. 

Shining 4E

Untuk 4E ini ada beberapa milestone yang harus kami lalui. Sampai saat ini ada 5 action antara lain: pengumpulan ide main, pemilihan ide, praktek, evaluasi, pembuatan ebook. 


Kontribusi Kota

Alhamdulillah sudah screen shoot kontribusi saya pada Hexagon City. Semoga bisa bermanfaat, lebih rajin, dan upgrade ilmu terus. Aamiin.

#HexagonCity
#ZonaE
#ProjectPassion
#KuliahBundaProduktif
#InstitutIbuProfesional

Monday, 23 November 2020

Mengidentifikasi 4E dalam Project Passion

Bismillah pekan ini sampailah kami pada zona E. Di kelas Bunda Produktif ini rasanya nano-nano ya.. semuanya ada. Mulai yang semangat hingga stuck. Sempat juga ngedrop gegara stress memikirkan pekerjaan di dunia nyata, kewajiban domestik dan dakwah. Serta Hexagon city yang semakin marak dengan berita-berita dari Hexamedia, berdirinya Hexamarket dan Hexalink, serta Parade Project Passion. Ditambah juga 2 project antologi non-fiksi😭 Tapi bismillah... insyaAllah semuanya bisa dikerjakan πŸ’ͺ

Setelah kemarin sempat menentukan habit apa yang baik yang harus kita tentukan dan jalankan, kali ini kita akan menentukan 4E. Apa itu? 4E itu terdiri dari Enjoy, Easy, Exellent, Earn. Minggu ini kita tentukan aktivitas apa saja yang sedang kita kerjakan di Hexagon City ini yang mengandung unsur-unsur tersebut.

Di bawah ini adalah project passion saya di CH 7 Ibu dan Anak. Bismillah semangat!! 

πŸ“ aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan sesuai roadmap project passion cohos 7:

- Membuat "ide main".
- Pembagian job di masing² PJ
- Seleksi "ide main"
-Membuat standar penilaian "Ide Main"
- Melakukan Refleksi
- Menyicil Layout & Standarisasi Ebook

πŸ“Aktivitas 4E personal dan kelompok

*Easy*
Eva : PJ Project & ide main
Wita : mencari ide main
Shinta : Meramu ide bermain
Indah : mencari ide main dan diskusi
Ika: mencari dan meramu ide bermain
Mei: bikin ide main
April : PJ design
Iis: saling semangatin
Rizkina : saling dukung dan saling melengkapi


*Enjoy*
Eva : ide main
Wita : mencari ide main, berdiskusi
Shinta : Meramu ide bermain
Shinta : Diskusi progres jurnal & Project Passion 
Indah : menuliskan ide main ala klg kami, diskusi project, dan saling menyemangati
Rizki : ide bermain,belajar fokus dan membantu rekan co housing
Ika: diskusi project, tim project
Mei : Bikin jadwal main, praktek ide main sama anak
April : main dg anak
Iis D: Ide main,  pj bank


*Excellent*
Eva : ide main
Indah : ide main bersama anak
Mei : ide main anak
Rizkina : membersamai anak dan membuat DIY


*Earn*
Mei: komunitas main anak, nulis buku ttg ide main anak
Rizkina : lebih produktif

3. Aktifitas apa yang akan dilakukan bersama:

- latihan managemen energi
- menyusun ide main 
- berdiskusi 
- evaluasi
- Berbagi semangat dan saling mengingatkan goal bersama
- Menyicil Layout Ebook
- Membuat video project passion


Dan... inilah aktifitas Project Passion personal saya. Semoga bisa terus komitmen dan semangat mewujudkan project passionπŸ”₯πŸ”₯πŸ”₯



#HexagonCity
#ZonaE
#ProjectPassion
#KuliahBundaProduktif
#InstitutIbuProfesional

Tuesday, 3 November 2020

Membangun Habit Bunda Produktif

Bismillahirrohmaanirrohiim

Pada pekan ini, para peserta harus membuat zona habit dan komitmen yang dilakukan untuk mencapai project passion. Kenapa penting membuat habit? Karena dengan adanya habit yang baik, bisa mendukung lajunya project passion yang telah kami sepakati bersama.


Untuk project passion co-housing kami yakni membuat EO Islamic Bunker Play, kami membuat beberapa milistone. Diantaranya yaitu: 

πŸ“ Roadmap dan Penetuan Milestone & Habit

❤️ Milistone 1: Persiapan

Membaca Referensi QBP & kepanitiaan

     πŸ“… (29 Okt - 5 Nov)

πŸ“‹ Habit 1:

Membaca Refrensi min 10'/hari

πŸ“‹ Habit 2:

Sharing hasil temuan 

πŸ“‹ Habit 3:

Bertanya pada sang ahli

πŸ“‹ Habit 4

Evaluasi

❤️Milestone 2: Eksekusi

Merancang kurikulum dg breakdown tema 1 semester dan kegiatan harian/jadwal

πŸ“‹ Habit 1:

Menyetorkan ide bermain (cara main, manfaat, alat dan bahan)

πŸ“‹ Habit 2 : 

Refleksi harian

❤️ Milestone 3: Refleksi

Evaluasi di tiap jeda agenda tematik

πŸ“‹ Habit 1:

Review

πŸ“‹ Habit 2 : 

Persiapan pembuatan ebook

❤️ Milestone 4: 

Finishing ebook pertema 

πŸ“‹ Habit 1:

Approval Ebook sesuai standarisasi 

πŸ“‹ Habit 2

Evaluasi


❤️ Milestone 5: 

Refleksi & pengembangan project

πŸ“‹Habit 1

Diskusi

πŸ“‹Habit 2

Rancangan perbaikan & pengembangan

πŸ“‹Habit 3

Mencari info tentang hak paten

Habit 4

Promosi

πŸ“‹ Habit 5

Evaluasi


Dan ini adalah habit to nation di grup cohos 7 dalam mewujudkan project passionnya.



Adapun self habit saya:

πŸ“  Self Evaluation Habit to Nation

πŸ§•πŸ» Ika Mustaqiroh

πŸ“† Selasa, 3 Nov 2020

✅ Karakter yang dipilih : Integritas

✅ Habit yang dipilih :

Membaca referensi project passion 15 menit/hari

✅ Saya berkomitmen :

Mengalokasikan waktu 15 menit/hari untuk membaca referensi project passion 

✅Kontribusi: 

• Tanggal 29-30 Oktober mengamati IG QBP 

•Tanggal 1-3 November. Tidak melakukan apapun untuk project passion, karena Merawat adik yg kecelakaan. Jd belum membaca lagi. Tapi selalu mengikuti obrolan  Grup cohos 7

• Tanggal 4-8 mencatat kurikulum dan ide main based Qur'an ke PJ bunker

✅Evaluasi :

• Belajar lagi management emosi dan management prioritas


Begitulah... semoga saya bisa melatih habit yang telah disepakati dan komitmen menjalaninya.


#Hexagonia

#Bundaproduktif

#Membangunhabittonation

#Ibuprofesional

Monday, 26 October 2020

Membangun Pondasi Karakter Hexagonia Pekan 1

Bismillah... pada pekan ini kami berdiskusi tentang Character to Nation atau karakter yang harus dimiliki para Hexagonia yang masih bersemangat mengikuti permainan Bunda Produktif. 

Meski masih terasa hectic sejak awal dimulainya program, pekan ini juga agak keteteran karena setiap hari harus diskusi. Presensi dan keaktifan para peserta dinilai juga oleh leader co-house. Maklum, ibu dengan 2 balita yang nyambi olshop ini merasa oleng dengan management energi, fokus dan waktu. Apalagi si kecil dari Jum'at panas demam dan sekarang dilanjut diare. Belum lagi 2 project nulis buku antologi yang belum kelar ditulis dan deadline akhir bulan ini 😭😭😭

Bismillah... Allahumma paksakeun.... saya harus tetap semangat mengikuti program ini. Because salah satu My Big Dream ada dan menjadi Project kami di Co-housing 7. Dan harus semangat juga untuk meraih mimpi-mimpi besar saya di luar agenda Bunpro, seperti lagu penyemangat kami yang selalu Founding Mother, Ibu Septi, putar di Rabu malam. 

Berikut hasil diskusi kami selama sepekan ini:

πŸ₯… Goals

Co-housing 7 membuat nama Event Organizer (EO) yang bernama "Bunker Play"

• Menjadi EO yg solusif, membantu dan memfasilitasi para ibu menyediakan ide bermain berlandaskan Al-Quran sebagai ikhtiar menyuburkan fitrah keimanan

• Ibu semakin PeDe dan yakin pada fitrahnya yaitu sebagai Pendidik utama dan pertama bagi anak2nya

• Anak2 dapat aktivitas yg sesuai dengan perkembangan & tetap terjaga fitrahnya

• Menjadikan barang2 yang ada di rumah dan lingkungan luar rumah sebagai media belajar


πŸ” Identifikasi Risk & Delays

⛔ Delays, faktor apa saja yang berhubungan dengan karakter kinerja dan karakter moral tim yg berpotensi memperlambat Project Passion

 - banyak alasan

- slow respon

- silent reader

⛔ Risks, faktor apa saja yang berhubungan dengan karakter kinerja dan karakter moral tim anda yang berpotensi menghentikan Project Passion. Sebagai warning agar project tidak berhenti ditengah jalan._

- acuh

- khianat

- negative Thingking

- mudah menyerah


Berikut ini adalah template Bunker Play Co-Housing 7:


Nah.... setelah mengetahui goals project co-house, mengindentifikasi risk and delay, kini kami harus mengindentifikasi Booster yakni faktor-faktor yg berhubungan dengan karakter kinerja dan karakter moral yg bisa memberi energi lebih sehingga akan mempercepat laju Project Passion sampai tujuan. 

Karakter booster ini sangat banyak, maka kami berbagi-bagi kemampuan dan fokus agar project kami selama 6 bulan tersebut, agar bisa berhasil diwujudkan. 

✅ Berperan Aktif : Wita & Indah
✅ Solutif : Eva
✅ Integritas: Ika 
✅ Fokus : rizkina
✅ Disiplin : Shinta, Iis
✅ Keep Husnudzon : Mei
✅ Kerjasama : Aprilia


πŸ”₯ Daaaannn.... booster saya yang dipilih adalah... karakter Integritas. Karakter ini yang harus muncul dalam diri saya selama mewujudkan project ini. Integritas dalam kerja tim, apalagi mengenai karya... sangat sulit. Orang lebih banyak mencuri hak cipta orang lain, namun karena ini adalah pekerjaan berjamaah, maka tidak boleh kelak hasil project ini digunakan oleh pribadi. 


#HexagonCity

#Hexagonia

#Character to Nation

#KuliahBundaProduktif

#InstitutIbuProfesional

Wednesday, 21 October 2020

Belajar Menulis Buku Antologi Pertama

Walaupun menulis adalah passion saya, tapi saya selalu merasa tidak pede dengan hasil tulisan saya tersebut. Maka, kegiatan menulis selalu dijadikan aktivitas yang disuka tapi tidak bisaπŸ™ˆ

Namun... karena hari ini sampai 6 bulan ke depan, saya sedang menjalani kelas Bunda Produktif di Institute Ibu Profesional, mau tidak mau, saya dipaksa harus membuat karya. Karena karya di bisnis belum ketemu jalannya, maka... karya tulis yang dibukukan dalam sebuah buku yang bisa dilakukan. Walaupun, saya ga tau apakah bisa berhasil atau tidak... tapi saya punya Allah yang akan memudahkan segalanya. 

Menulis buku adalah cita-cita saya sejak duduk di bangku kuliah. Tapi saya merasa tidak pede, padahal saya sudah mengenal teh Riska di IIP saat kelas bunda sayang, tapi saat itu saya belum pede dan belum bisa memanageri pekerjaan ibu rumah tangga. Apalagi kalau sudah nulis, saya suka lupa waktu πŸ™ˆπŸ€­


Sepertinya kelas Antologi Buku Feminisme di Mata Muslimah RAI adalah project menulis buku saya yang pertama. InsyaAllah... semoga Allah mudahkan jalannya... aamiin 🀲🀲

Bismillah... semoga Allah mudahkan, dan tulisan saya dan teman2 nanti bisa diterima masyarakat dan menjadi amal jariyah kami. Aamiin



Sunday, 18 October 2020

Membuat Project Bersama

Dalam menjalani kehidupan kita perlu bermimpi, dengan memiliki mimpi yang besar kita dapat menjadi seseorang yang besar pula dan menjadi orang yang berguna. Saat mengejar mimpi yang kita miliki, kita harus senantiasa selalu semangat dan menjauhkan diri dari rasa malas yang terkadang muncul.

"Bermimpi dan berdoalah karna Tuhan akan memeluk mimpi – mimpimu itu". - Andrea Hirata

Dalam perkuliahan Bunda Produktif pekan ke-4 ini, apalagi setelah terpilihnya walikota pilihan saya yakni mbak Endang Prasdianti, beliau memberikan motivasi agar para Hexagonia selalu semangat mewujudkan mimpi besar kami selama ini. Bahkan dikatakan bahwa inilah saatnya kesempatan bagi kami untuk mewujudkannya. Karena di Hexagon City memiliki sistem yang akan mempermudah mewujudkan mimpi kami semua. 

Tugas pekan ini, kami harus membuat project pribadi dan project bersama di co-housing masing-masing. Maka dibuatlah template passion canvas masing-masing anggota co-housing, untuk nanti disepakati, apa project bersama yang bisa membuat kita produktif terutama co-housing 7 yang bertema "Ibu dan Anak" yang dilakukan untuk kami terlebih dahulu, untuk anak kami dulu, untuk kemudian dikembangkan pada orang lain, dan akhirnya menjadi ladang bisnis bagi kami. 


Namun, setelah berdiskusi kemarin malam, ternyata project teman-teman berbeda dengan harapan saya yakni membuat ebook/buku tentang Qur'an Based Play. Setelah vote berlangsung, maka dikukuhkan project kami sbb:

πŸ”₯Collecting Problem

Setelah mengamati passion canvas dari masing-masing anggota cohos, konsentrasi passion mengarah pada  *aktivitas anak*. Kecenderungan ibu-ibu untuk tidak hanya sekedar membersamai anak-anak, tetapi ada 'capaian' yang diraih oleh anak pada setiap tumbuh kembangnya. Dan menjadikan setiap kebersamaan itu adalah kualitas dari nilai tambah itu. 

Tantangan utama : *Konsistensi*

Hal ini dilatarbelakangi oleh :

πŸ“Strong why -> anak, golden age-nya

πŸ“Minimnya pengetahuan ibu tentang aktivitas apa yang bisa menstimulasi anak

πŸ“Ketidakmampuan ibu menyediakan media/sarana aktivitas

πŸ“Kegiatan yang tidak terjadwal

πŸ“Butuh komunitas yang memotivasi dan saling support

πŸ”₯Nama Projek Passion

Berangkat dari collecting problem diatas, maka projek passion cohos adalah *Bank Aktivitas Anak*

Sebuah lembaga/EO yang mewadahi ibu-ibu dalam membersamai anak-anak. 

• Ada web, ebook atau buku fisik.

• Ragam aktivitas anak sesuai usia + penyediaan alat bahan

• Challenge event (berbayar)

πŸ“Rentang usia garapan 0-2 th, 3-4 th, 5-6 th, dan 7-9 th

πŸ“ Kurikulum bank dan konsep konkrit akan dibahas dalam sesi berikutnya

πŸ“Nantikan juga sesi kulwap dan sharing session dengan para ahli 

πŸ”₯Durasi Projek

Durasi projek adalah 2 bulan, meliputi persiapan, pengumpulan, eksekusi, dan refleksi.

========================

Meskipun ide saya dan harapan project saya tidak menjadi project bersama, hanya dengan mbak Karlina saja. Sementara 8 orang lainnya setuju untuk project tersebut, tak apa, kami berdua tidak memaksakan kehendak. Mungkin kosep QBP ini belum diketahui oleh teman-teman. Baru konsep pembelajaran yang mengacu STTPA dan FBE, yang bagi saya kering dari nilai-nilai ruhiyah, ribet dan belum perlu anak membutuhkan hal-hal yang bersifat teknis seperti itu. 

Tapi, kembali lagi... saat kita berkomunitas, kita perlu belajar integritas. Makanya, jika project impian saya tidak terwujud, maka akan menjadi proyek saya secara pribadi. Bismillah.... semoga Allah mudahkan. Aamiin... aamiinn 

#HexagonCity

#Hexagonia

#ProjectPassion

#KuliahBundaProduktif

#InstitutIbuProfesional


Tuesday, 6 October 2020

Pemilihan Walikota Hexagon City

Pada malam Rabu, tanggal 29 September 2020, merupakan malam perkenalan calon Walikota Hexagon City. Disiarkan secara Live di grup Bunda Produktif yang dipandu oleh Mbak Farida sebagai Mardika. 

Beruntungnya, saya menghadiri acara LIVEnya, jadi ikut takjub, haru, sekaligus deg-degan. Sebab para kandidat memaparkan alasan kenapa mereka berani mengambil peran sebagai kandidat walikota? apa visi dan misi mereka saat menjadi walikota Hexagon City nanti?

Keenam kandidat tersebut adalah: 

1) Elva Citra Sari - IP Sumut

2) Setiorini, S.Si - IP Bangkabelitung

3) Endang Prasdianti - IP Asia

4) Nani Nurhasanah - IP Depok

5) Siwi Aryani Ratu Rahmi 

6) Erni Arie Susanti - IP Bandung

Nah, dari keenam kandidat yang tampil, saya terpukau dengan jawaban kandidat nomor 3 yakni Mbak Dian. Beliau menyinggung bahwa kebanyakan para mahasiswa Ibu Profesional rata-rata mereka adalah para ibu pembelajar. Mereka senang hal baru, mereka banyak tau keimuan... tapi sayangnya mereka itu belum senang untuk berkembang dan belum percaya diri untuk berdampak. Oleh karena itu, bagaimana di Hexagon city ini, mereka harus memiliki kepercayaan diri untuk bisa berkembang dan berdampak bagi banyak orang. 

Dan yang membuat saya terpana dengan momen pemilu ini adalah momen kampanye para kandidat. Mereka ingin terpilih karena ingin punya peran yang baik program Bunda Produktif saat ini. Dan mereka berkompetisi bukan untuk bel-embel di dalamnya. Seperti untuk mendapatkan keuntungan finansial atau kedudukan. Tapi untuk menyalurkan kemampuan mereka sebagai leader yang akan membawa para peserta mengikuti perkuliahan Bunda Produktif ini menjadi lebjh istimewa. 

Secara sy adalah introvert yg terkadang lebih senang di belakang panggung. Jadinya... saya suka bertanya, apakah mereka ini beneran berkompetisi untuk dapat pengalaman itu? Ataukah ini budaya atau mental yg mau diajarkan dari acara pemilu ini... bahwa kita harus punya mental kompetisi dalam kehidupan sehari-hari ini, perkuliahan Bunda Produktif artinya kita harus menunjukan kemampuan terbaik kita sehingga kita bisa membuat jejak karya di bumi ini.

Ya Allah... nggak salah saya ikut kelas yang ini. Saya yang punya mental block, suka kurang percaya diri, merasa orang lain hebat, merasa tidak punya kemampuan dan kelebihan, saatnya untuk belajar lebih lagi. Dan memberikan karya untuk umat manusia. 

Dan saya memilih calwakot nomor 3 sebagai pemimpin yang akan mendorong saya untuk bisa meraih impian saya itu. Ini dia profilnyaπŸ€—











Sunday, 27 September 2020

Membuat Hexa House (Tugas #1 Bunda Produktif)

Assalamu'alaikum.... Hai para Bunda Pembelajar? Apa kabarnya hari ini? 

MasyaAllah ya... tidak lama setelah selesai perkuliahan Bunda Cekatan, Program Bunda Produktif langsung saja digelar. Prok prok prok.... bismillah saya langsung aja daftar mengisi google form dan mentransfer uang untuk memperoleh tiketnya demi belajar bersama Ibu Septi lagi, yeeey.

Program Bunda Produktif ini bertujuan membentuk para Ibu agar bisa menghasilkan karya dari dalam rumah mereka yang menggeluti passionnya. Materi passion diri sudah pernah dibahas dan ditempa pada program sebelumnya yakni Bunda Cekatan. 

Mengambil tema Hexagon City, program ini dirancang untuk membangun peradaban yang karakter perempuan yang mandiri, produktif, berkarya dan bahagia. Tidak boleh ada yang dikorbankan saat melaksanakan kewajiban sebagai istri dan ibu, menggeluti passion dan hobi, dengan  produktif menghasilkan karya dan materi dari passion tsb. Semua harus berjalan beriiringan, dan proporsinya adil.

Yess, prinsip ibu Septi tsb sangat sesuai dengan prinsip dan idealisme saya. Oleh karenanya, bergabung di program ini adalah salah satu langkah kemajuan bagi diri saya. Semoga nanti saya bisa produktif menghasilkan karya dan materi untuk bekal nanti di program bunda Shalihah, menjadi orang yang bermanfaat untuk orang banyak. 

Dan inilah... twibon salah satu peserta Hexagonia yang senang sekali belajar dan mengupgrade diri. Ia bernama Hexagonia Ika Mustaqiroh, dengan memilih passion Ibu dan Anak. Kita lihat... apa yang akan saya pelajari di sana? Can't wait the moment...


Dan tugas pertama pekan pertama ini adalah membuat Hexa House. Maksudnya adalah membuat rumah impian untuk dihuni oleh seorang Hexagonia yang nantinya akan berkolaborasi dengan Hexagonia yang lainnya untuk sama-sama produktif di passionnya. 

Ini adalah rumah impian saya.... namanya "Baitii Jannatii".


Rumah saya adalah tempat istirahat, mushola dan madrasah bagi keluarga. Jadi rumah hexagon saya adalah rumah yang sangat luas dan memiliki fasilitas:

- living room yang luas, tempat berkumpul keluarga anak cucu orang tua saya, 
saking besarnya, mereka bisa bermain bola dan leluasa berlarian di dalam rumah.
- mushola yang luas dan nyaman, ruangan untuk berjamaah dan belajar Alqur'an bersama-sama keluarga.
- kid's bedroom yang berfasilitas lengkap dan luas. Punya Kids corner yang terdiri dari literacy corner dan toys corner. Saya ingin kamar anak-anak menjadi ruang aktif dan imajinasi mereka di usia dini.
- taman yang luas, tempat untuk cuci mata dan ruang explore anak-anak di luar ruangan. Ada kolam ikan, kandang kucing, kandang ayam, sentra buah-buahan, sentra sayuran, sentra bunga-bungaan. 
- toko mainan, baju dan buku. Sebagai  tempat buat menyalurkan hobi berdagang saya. 
- kantor yang memiliki perpus pribadi buat saya dan suami sbg ruang privasi untuk membaca, menulis dan bekerja tanpa diganggu oleh anak-anak. 

InsyaAllah saya sangat terbuka jika ada hexagonia yang mau berkunjung ke Hex House saya. Mari kita bersama-sama berkolaborasi untuk menjadi mandiri, berdiri di kaki kita sendiri, tidak bergantung pada orang lain, produktif menghasilkan karya.

#bundaproduktif
#pekan1
#bunprodbatch1









Wednesday, 29 July 2020

Aliran Rasa Tahap Kupu-Kupu (Bunda Cekatan Successed)

Tidak terasa program bunda cetakan telah usai... ternyata sudah satu semester saya belajar menempa diri untuk lebih bahagia dan mengenali kelebihan diri sendiri. 

Saya menyukai tahap kepompong. Karena tahap itu, mengajak saya untuk konsisten mempraktekan ilmu yang saya miliki. Meski tahap challenge kemarin tidak lulus seperti yang diharapkan, yaitu konsisten mengerjakan jurnal selama 30 hari tanpa rapel tanpa bolong. Tapi ternyata... si moody seperti saya ini kalah. Maka... next yang jadi PR saya selain management waktu adalah tentang konsistensi. 

Setelah usai tahap kepompong, saya coba juga challenge superteam oleh mbak Novita dan 30 hari challenge menemani ank bermain oleh Kuncup Cendikia. Tapi sama... semuanya berhenti di tengah jalan πŸ™ˆ

Kenapa bisa begitu? Apakah bisa diupayakan untuk konsisten?

Bisa. Bisa Banget.

Ternyata, ada beberapa hal yang membuat saya keteteran dalam membuat laporan jurnal 30 hari kemarin di bunda cekatan:

- saya tipikal introvert. Tidak terlalu suka masalah pribadi dipublish, salahnya malah dipubish di Instagram, jadinya banyak yang komentar 🀭harusnya di blog ajanya...dudu
- saya kurang piawai edit gambar. Akhirnya waktu habis. Keburu ngantuk dan anak bangun🀭
- tidak ditulis secara "time log' nya. Alhamdulillah... oleh mentor saya di tahap kupu-kupu diajarin bikin bullet journal. 

Dengan mengetahui kelemahan diri, maka kita bisa maksimal di sisi yang lain. Alhamdulillah... setelah proses lumayang panjang dari tahap telur-telur lalu ulat-ulat kemudian kepompong dan akhirnya tahap kuou-kupu selama 7 bulan ini, ada perubahan dalam diri saya. Yaitu, tenang. 
Lebih tenang menjalani aktifitas sehari-hari yang numpuk. 

Menjadi tim media di ormas, bisnis online shop yang mengelola belasan orang (lebay ya... baru belasan saja sudah rempongπŸ™ˆ), ibu dengan dua anak balita, manage bisnis dan rumah semua dikerjakan sendiri tanpa asisten. Tapi alhamdulillah setelah menyelami ilmu dan pengalaman selama masa program bunda cekatan ini, saya merasa menaadi lebih baik lagi. Merasa lebih bahagia lagi. 

InsyaAllah, bulan depan saya ingin mengikuti cara menempa diri yang diajarkan oleh bunda Septi dengan program bunda cekatan ini untuk diri saya sendiri, agar terampil di bidang lain yang belum saya latih saat pelatihan sekarang.

Terakhir... saya ucapkan terima kasih yang sebesar-bwsarnya kepada kordinator buncek Mak Ika Pratidina, para punggawanya, KAHIMA Cirebon Raya Mbak Rifky, para PJ tahapan buncek di regional, terutama pada Ibu Septi Peni Wulandani😍😍 barakallahu fiikum... semoga ilmu dan pendampingan yang dilakukan selama ini pada saya dan mahasiswi lain menjadi amal jariyah untuk ibu-ibu semua. Aamiin




#aliranrasabuncek1
#selebrasibuncek1



Tuesday, 7 July 2020

Merayakan Kemajuan (Fase Kupu-kupu part #7)


Bismillah... Jika sebelumnya kami telah merayakan kegagalan... pekan ketujuh ini giliran kami merayakan kemajuan. Adakah kemajuan yang saya hasilkan sampai detik ini? Alhamdulillah ada dong...

Diantaranya, saya sudah mengaplikasikan minimalis living dengan decluttering pikiran. Pekan ini saya bisa lebih tenang dalam.mengerjakan pekerjaan saya yang sangat menumpuk. Saya juga belajar tentang bullet journal. Alhamdulillah... kegiatan saya sebagai ibu rumah tangga, olshoper, dan pendidik anak-anak, bisa balance. Meskipun ada beberapa hal yang belum sempurna di beberapa sisi. Oleh karena itu, saya harus terus meningkatkan skill saya dalam managemen waktu. 

Tuesday, 30 June 2020

Ini Aku yang Sedang Fokus Pada Kemampuanku (Tahap Kupu-kupu #6)

Minggu ini benar benar fokus, krasak krusuk mencari pola management waktu untuk si mompreneur ini. Management waktu untuk bisnis dan keluarga. Mulai belajar to do list, pasang2 alarm, sampai bullet journal. Apalagi melihat anak-anak dalam masa golden age ini, saya berazzam agar bisa sukses menjadi Mom yang bisa manage keluarga dan bisnisnya.

Apalgi mengingat sebentar lagi proses kupu - kupu mendekati ujung. Ada rasa sedih karena merasa belum maksimal, tapiii kok ya mau gaspol belum bisa huhuhu.

Tuesday, 23 June 2020

False Celebration in Program Mentorship (Fase Kelas Kupu-kupu #5)

Tidak terasa... sekarang sudah memasuki jurnal kelima... πŸ™ˆ artinya tinggal 3 jurnal lagi harus saya lewati... dan artinya program mentorship dan kelas kupu-kupu ini akan berakhir 😭😭Secepat itukah?

Beruntungnya.... dalam jurnal ini, bu Septi malah memberi kesempatan kami agar merayakan false celebration. Seolah memahami, pasti kebanyakan dari kami kebanyakan gagal dibandingkan lulus melewati goal 🀭


Benat banget, saya masih gagal untuk mencapai goal, dan masih kebingungan dalam menjalani ini. Alhamdulillah pekan ini mentor saya memberikan panduan bagaimana saya harus memulai management waktu. Feedback beliau bahwa goal dan targetan saya pekan kemarin masih terlalu umum. Belum dibreakdown.



Memang benar... saya masih bingung... step by step apa yang harus saya lakukan dalam menata waktu saya agar lebih efektif dan produktif lagi. Setelah sharing dengan mentor, akhirnya didapati ilmu management waktu untuk mompreneur seperti saya.

Dimulai dari menerapkan minimalis living. Saya diberikan video dari Desi Anwar yang menyentil saya karena memenuhi diri dengan berbagai tugas. Kadang-kadang saya ikut 1-2 pelatihan untuk menaikan kapabilitas saya di bidang yang saya butuhkan seperti optimasi bisnis, homescholing anak, masak, dll.

Dan... you know how crowded my brain, belum mencerna pelatihan ini, ikut pelatihan berikutnya😁 belum prakteknya...  Jangan diikuti ya Mom... saya juga harus bertobat. Karena saya ingin menghindari stress, dan menghilangkan rasa bahwa waktu yang saya miliki itu kurang. Minimalis living adalah jawabannya.

Langkah kedua, adalah decluttering mind, yaitu menyusun prioritas. Menurut KBI,
Prioritas adalah yang didahulukan dan diutamakan daripada yang lain.
~~ jika tidak dikerjakan pada waktu yang sudah ditentukan maka akan berdampak negatif pada banyak hal dan jangka panjang dan untuk memperbaikinya akan sangat sulit dan rumit, maka it done this time.

Menyusun prioritas ini harus dilakukan dengan breakdown menjadi time log, apakah monthly log, weekly log, day log, day log ini lalu dibreakdown menjadi hour log. Adanya istilah-istilah ini, akhirnya mengantarkan saya untuk mempelajari teknik bullet journal. Vlog nya Desvita Lesmana ternyata cukup memberi gambaran bagaimana kita akan membuat bullet journal, sebagai panduan beraktifitas harian saya.

Manfaatnya adalah:

Pertama, agar bisa konsisten. Seperti di habit tracker kita bisa melihat seberapa konsistennya kita melakukan hal-hal produktif
Kedua, tidak memenuhi pikiran karena terlalu banyak things to do.
Ketiga, mengurangi stres ketika belum tercapai.

Pesan Mbak Rieke untuk saya Breakdown body mind and soul, they deserve to get it.
Yeah... makasih πŸ’•πŸ’•πŸ˜˜

##jurnalmingguke5
#tahapkupu-kupu
#buncek1
#institutibuprofesional

Monday, 15 June 2020

Chek In Mentoship (Kelas Kupu-kupu Tahap #4)

Pada sesi pekan kali ini, para Bunda Pembelajar melakukan check in, apakah di program ini kami masih semangat, on track sesuai jalur dan berkelanjutan dari mulai fase telur, ulat, kepompong dan kupu-kupu ini? bagaimana hubungan komunikasi

Monday, 8 June 2020

Menyusun Langkah Mentorship (Kelas Kupu-kupu Tahap #3) )

Setelah libur lebaran kemarin, alhamdulillah pada pekan ini kami kembali menerima tantangan dari ibu Septi untuk mulai melakukan langkah berikutnya dalam program Mentorship ini. Alhamdulillah... sempat mengalami kebingungan dengan tahapan ke depan untuk saya dan mentee saya apa yang harus dikerjakan dulu? Mengingat, kemarin saat ngobrol secara langsung dengan mente saya; Mbak Fariza, ternyata secara usia, pendidikan, pekerjaan dan ekonomi lebih dari saya, saya jadi deg-degan mau ditreatment apa mentee saya tersebut.

Untunglah Ibu Septi memberikan guide ini, saya bisa tau secara jelas karena dalam obrolam kemarin belum begitu jelas nanti mentee saya itu targetannya mau ke mana.

Friday, 15 May 2020

Pertemuan Perdana Mentor dan Mentee (Fase Kelas Kupu-Kupu Tahap 2)

Dalam pekan kedua program mentorship ini, kami diminta untuk melakukan video call memggunakan flatroom media yang available untuk digunakan. Mak Ika Prat memberikan info kalo di messengger Facebook juga bisa melakukan video call
 Fitur nya sudah lengkap dan canggih. Tapi saya dan mentor serta mentee lebihbmemilih videocall Whatsapp, karena dirasa paling friendly.

Friday, 8 May 2020

Kupu-kupu Muda Ikutan Mentorship (Fase Kupu-kupu Tahap #1)

Bismillah...  seminggu sudah menjalani tantangan bagi kupu-kupu yang telah keluar dari kepompong untuk menjadi seekor kupu-kupu yang cantik. Ternyata... makin ke sini makin menantang... terlebih, para peserta kemudian dianggap sebagai kupu-kupu muda untuk melihat dunia kembali.dengan wujudnya yang baru.

Mentorship. Sebuah proses bagi kami agar bisa berbagi ilmu sekaligus kepada 1-5 orang dan sekaligus belajar pada mentor untuk bidang yang belum dikuasai. Ini seperti penyempurna tahap ulat-ulat dan kepompong. Menambal hal-halnyang kurang untuk berubah menjadi lebih baik dan lebih bahagia lagi.

Thursday, 23 April 2020

Puasa Tahap Keempat (Fase Kelas Kepompong #Part4)

MasyaAllah ternyata tahap kelas kepompong telah usai. Ada 4 tirakat yang ingin saya rubah sesuai mind map sejak kelas telur dimulai. Yakni bisnis, management waktu, bermain dengan anak dan menciptakan keluarga cinta Al-Qur'an. Tapi masyaAllah... sepertinya masih jauh panggang dari api 😭 

Karena saya missed 1 jurnal pekan kemarin, saat ortu saya dan kedua anak saya sakit. Dari situ, jurnal harian pun dikerjakan rapel, dan berlanjut sekarang. 4 tantangan #30hari missed juga karena keburu diclosed oleh admin. Ya Allah... untuk management waktu masih banyak yang belum sesuai dengan harapan. Pengen nambah waktu belajar lagi... 

Friday, 17 April 2020

Puasa Tahap Ketiga (Fase kepompong #part3)

Setelah puasa gadget dan puasa malas, tahap puasa ketiga ini saya tambah dengan puasa belanja. Masih disiplin untuk tidak wasting time dalam main gadget, menangkis malas dalam mengerjakan to do list sebagai ibu rumah tangga yang bercita-cita punya rumah yang rapi, bersih dan sehat. Suami tidak protes saat saya pegang gadget, karena pekerjaan rumah sudah beres. Juga ingin memiliki keuangan rumah tangga yang sehat.

Bisnis saya yang masih dalam start up harus bisa naik level. Karena saya sudah menjalani bisnis ini selama 4 tahun. Karena terkendala modal, akhirnya masih tetap di start up, jalan di tempat. Meskipun dalam banyak hal sudah mengalami kematangan di beberapa aspek. Seperti bertambahnya reseller, sistem toko online yang matang, dan goal chart yang sudah didesign. Tinggal stok barang dan bisnis marketing yang berbayar yang belum dijejal.

Thursday, 9 April 2020

Puasa Tahap Kedua (Fase kepompong #part2)

Alhamdulillah... efek dari puasa gadget atau management gadget pekan kemarin telah memberikan efek buzzz yang luar biasa bagi saya. Yakni saya bisa menyelesaikan pekerjaan rumah sebelum jam 9 pagi. Mulai dari masak, nyuci, beres-beres baju, beres-beres rumah dan mengepel lantai.

Alhamdulillah... suami juga tidak banyak complaint karena rumah berantakan sedangkan saya terlihat asyik main gadget. Padahal sering saya katakan bahwa saya sedang promosi di seluruh media bisnis saya. Tapi suamibga percaya. Akhirnya, saya menetapkan waktu urusan rumah tangga veresin dulu deh. Promosi bisa di jam tertentu. Pokoknya harus beres dulu, jangan sampai suami komplain.

Sunday, 29 March 2020

Puasa Tahap Pertama (Fase kepompong #part1)



MasyaAllah... kini saatnya saya memasuki tahap kepompong. Terenyuh rasanya saat ibu Septi mengirimkan surat kepada para Bunda Cekatan yang isinya sangat dalam banget. Pengakuan yang jujur betapa ibu itu benar-benar berharap para ibu di Indonesia dan dunia itu menjadi para ibu yang mampu menjalankan peran mereka sebagai istri dan ibu yang baik untuk keluarganya. Agar peran tsb terlaksana, mereka (para ibu) harus terus belajar meningkatkan kapasitas diri dengan cara yang bahagia.

Tuesday, 10 March 2020

Membangun Buddy System (Tahapan Kelas Ulat #Part8)

Alhamdulillah, telah sampailah di penghujung kelas ulat-ulat. Sebentar lagi proses metamorfosis ini menginjak ke kelas kepompong dan itu tandanya kita akan berpuasa, kontempelasi diri. Menjadikan diri kita lebih baik lagi. Mempraktekan ilmu yang kami miliki.  MasyaAllah, sungguh moment yang kami tunggu-tunggu.

Oiya, jadi dalam pekan ini kami sharing dari hati ke hati bersama seorang buddy yang kita pilih atau memilih kami. Saling mengalirkan rasa, tukeran cerita, tukeran ilmu/bekal yang berguna untuk kita kontempelasidi tahap kepompong, insyaAllah.

Tuesday, 3 March 2020

Membongkar Isi Keranjang (Tahapan kelas ulat #part7)

Jika pekan kemarin, saya bertemu dengan beberapa ulat di tempat berkemah dan saling memberi hadiah. Pekan ini saya hrus bersiap pulang dari hutan. Sebelum keluar dari hutan, saatnya membongkar apa yang saya dapet di hutan penuh makanan ini.

Mind mapku sejak tahap telur adalah sebagai berikut:

A. Saya ingin menjadi khadijah milenial, yang bisa berpenghasilan tanpa meninggalkan anak. Oleh karena itu, saya tergabung dgn "keluarga bisnis". Banyak ilmu baru yang saya dapat disana.

Sunday, 23 February 2020

Berbagi Rantang Makanan Pada Teman Ulat (Kelas Ulat #part6)



Perjalanan kelas ulat sdh memasuki pekan ke-6. Tugasnya adalah memberikan hadiah berupa makanan kesukaan kepada teman-teman di kelas ulat yg telah kami kenal di camping ground pekan ke-5 kemarin. Makna dari tugas pekan ini adalah:

Monday, 17 February 2020

Camping di Hutan bersama Ulat lainnya (Tahapan Kelas Ulat Bunda Cekatan #part5)

Minggu ini seperti biasa.. selalu ada kejutan..

Pekan ini saatnya Sapa hangat dengan teman seperjuangan. Saling berbagi cerita, setelah melewati 4 tahap ulat-ulat.

Dari beberapa teman yg sudah saling menyapa, setidaknya Ada 9 teman sharing di tahap ini.

Alhamdulillah teman-teman yang saya jumpai sudah menikmati apa yang mereka cari, yang mereka pilih adalah yang dibutuhkan. 

Ada juga beberapa teman yg konsisten dengan 1 keluarga, dengan alasan agar tidak mengalami gelombang informasi yang bertumpukan.

Terima kasih untuk teman-teman yang sudah berkenan sharing dg saya. Insyaallah jadi saling melengkapi.

Monday, 10 February 2020

Mengisi Keranjang Makananku (Tahapan kelas Ulat #part4)


Alhamdulillah... selama satu pekan ini, di grup keluarga bisnis telah diisi sharing, dan materi mengenai bisnis. Sebenarnya, saya sudah banyak mengikuti e-course tentang digital marketing, beli e-booknya dan sekarang pun saya agen dari sebuah affiliate yang tentu saja mendapat upgrade materi mengenai bisnis.

Tapi... sharing dan menyimak materi dari ibu-ibu pebisnis di sini membuat mata saya tetap berbinar. Sebab kondisi saya sama dengan mereka. Seorang ibu, seorang istri, dan memilih menjadi mompreneur. Tentu saja ini memberikan insight atau mindset yang baru tentang bisnis, how to manage, dan goals apa yang wajib diperjuangkan. Tentu saja, saya merasa bahagia bisa bertemu dengan moms hebat di IIP.

Monday, 3 February 2020

Mencari Teman Gandengan (Tahapan Kelas Ulat #Part3)


MasyaAllah... pada pekan ketiga ini, para peserta Bunda Cekatan harus menemukan keluarga yang sama menu makanannya. Pernah salah masuk keluarga, saat itu saya masuk keluarga Homeschooling. Saya kira di sana bisa buat tau tips dan triknya untuk membuka HS. Tapi ciut banget karena saat perkenalan, kebanyakan sudah homeschooler semua. Sedangkan saya belumπŸ™ˆ

Monday, 27 January 2020

Masuk ke Gua "The Jungle of Knowledge" #part 2


Bismillah... alhamdulillah pada tahap ulat ini, saya harus mencari makanan sesuai mind mapping yg pekan lalu saya buat. Saat ini, saya diberikan tugas untuk sharing  tentang apa yang kita ketahui.

Tuesday, 21 January 2020

Menyusuri "The Jungle of Knowledge" #part1 (Tahapan Kelas Ulat Bunda Cekatan)



Saya merasa sejak kelahiran anak kedua, ekonomi keluarga mulai terasa sesak. Di akhir bulan selalu kelimpungan. Tidak bisa menabung lagi seperti saat masih anak satu. Kenapa? Karena pemasukan finansial keluarga kami masih mengandalkan satu kran yakni gaji suami. Sedangkan kegiatan mengajar saya, aktivitas private suami dan saya dioffkan, karena pertimbangan satu dan lain hal. Otomatis, pengeluaran lebih banyak, tapi pemasukan tetap.

Monday, 13 January 2020

Membuat Peta Belajar (Dalam Fase Telur Bunda Cekatan Pekan #4)


Tidak terasa sudah memasuki pekan keempat belajar merdeka di Kelas Bunda Cekatan Institut Ibu Profesional. Di Pekan keempat ini, sudah memasuki ranah yang agak-agak serius sepertinya. Dari banyak pertanyaan yang disimak di grup FB, ada beberapa yang galau dengan proses-proses sebelumnya di telur hijau, merah dan orange.

Sehingga mungkin terkesan hanya untuk mengumpulkan tugas saja. Padahal, itu lah kelebihan metode belajar di IIP ini. Saat kita bersungguh-sungguh mengerjakan semua yang disarankan, inshaaAllah akan menemukan mutiara berkilau yang benar-benar kita butuhkan.

Monday, 6 January 2020

Belajar Efektif (Dalam Fase Telur Bunda Cekatan Pekan #3)


Alhamdulillah... kita telah memasuki tahun baru 2020, dan pada pekan ketiga ini saya mulai tergambar pembelajaran yang akan saya jalani selama kelas Bunda Cekatan IIP. Setelah di pekan sebelumnya saya sudah memilih keterampilan yang ingin dikuasai, pekan ini mulai menentukan ilmu yang mendukung penguasaan keahlian tadi, termasuk sumber dan cara belajarnya. Keren, kan?