Monday, 8 January 2018

Review #3 Mengenalkan Seksualitas Kepada anak

Landasan :
- QS Ar Rum : 21
- QS Asy Syuaro : 166

Dorongan seksual yang diciptakan Allah dalam diri manusia telah menjadi sebab lestarinya kehidupan manusia. Agar dorongan biologis yang ada dalam diri anak sejalan dengan ketentuan Allah dan terhindar dari penyimpangan moral, maka Islam memberikan perlindungan kepada anak dengan berbagai perintah dan larangan agar dorongan seksual anak tetap terpelihara, seimbang dan suci.

Untuk itu ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam mengenalkan masalah Dorongan seksual yang terjadi pada Anak :

 🍓   Ajarkan konsep perbedaan jenis kelamin kepada anak
Orang tua perlu mengajarkan anak tentang perbedaan jenis kelamin antara perempuan dan laki-laki. Memberikan contoh bahwa laki-laki nantinya akan seperti ayah dan perempuan seperti ibu. Konsep perbedaan jenis kelamin ini juga berfungsi untuk mengajarkan anak menggunakan toilet dan pakaian sesuai dengan jenis kelaminnya.

🍓  Menjelaskan Fungsi Organ reproduksi
Orang tua harus menjelaskan fungsi kematangan sperma kepada anak laki-laki yang menjelang baligh. Juga menjelaskan adanya sel telur dan fungsi rahim kepada anak perempuan yang menjelang baligh. Agar anak-anak memahami konsekuensi dari kematangan organ tubuh yang dimilikinya sehingga dapat menjaga serta menyalurkannya pada saat yang tepat yaitu hanya melalui pernikahan yang suci.
Pendidikan seks dapat dilakukan secara bertahap sesuai usianya :
🍏 Usia 1-5 tahun kenalkan anggota tubuh anak secara detail
🍏 Usia 5-10 tahun jawab pertanyaan anak secara detail
🍏 Usia 10-12 tahun kenalkan tentang haid, mimpi basah dan perubahan fisik

🍓  Membiasakan Anak Menundukan Pandangan dan Menjaga Aurat
Membiasakan anak menundukkan pandangan dari aurat orang lain merupakan suatu keharusan sehingga anak tidak mengalami kematangan seksual yang terlalu cepat dan lepas kontrol, yang dapat mengakibatkan ia terjangkit penyakit kejiwaan, moral dan sosial.

Kita juga harus mengenalkan bagian-bagian tubuh anak. Mana yang boleh diperlihatkan dan disentuh orang lain, serta mana yang yang tidak boleh diperlihatkan serta tidak boleh disentuh orang lain.

🍓  Memisahkan Tempat Tidur Anak
Pemisahan trmpat tidur anak dilakukan ketika mereka berusia 7-10 tahun disaat kecenderungan atau gejolak seksual mereka mulau tumbuh.

Dua orang anak tidak boleh tidur dalam satu selimut dan satu ranjang. Namun, jika tidak memungkinkan dalam ranjang yang berbeda maka tetap diharuskan dalam selimut yang berbeda. 

Tidur diatas kasur dengan satu selimut dapat menimbulkan gairah seksual anak secara cepat dan kuat. Disaat nafsu birahi semakin kuat dan tidak ada sarana untuk menyalurkannya, maka anak akan melakukan penyimpangan seksual. Betapa banyak penyimpangan ini terjadi tanpa sepengetahuan orang tua. Kecerobohan inilah yang mengakibatkan anak-anak yang tidak berdosa hancur dan rusak.

🍓   Ijin Masuk Kamar Orang Tua
Anak harus meminta ijin untuk masuk ke kamar orang tua pada waktu setelah sholat isya, menjelang sholat subuh, dan menjelang zuhur. Waktu tersebut adalah waktu beristirahat kedua orang tua. 

Pada tiga waktu ini anak harus mengetuk pintu dan meminta ijin agar penglihatan mereka tetap terjaga dari aurat keluarga, untuk mencegah anak terjangkit penyakit jiwa karena dorongan biologis.

🍓   Pernikahan Dini
Meskipun pernikahan dini dianggap sebuah kemunduran dan keburukan pada zaman modern ini, namun kebaikannya justru lebih banyak kita rasakan. Kebaikan itu akan lebih besar terasa jika kedua orang tua mempermudah pernikahan bagi anak-anaknya. Penyakit jiwa, sosial dan tindakan kriminal lahir, salah satunya karena pernikahan yang dipersulit.

🍓    Kekerasan SEKSUAL pada Anak 
Kekerasan seksual terhadap anak tidak hanya dilakukan oleh orang yang tidak kita kenal, melainkan dapat terjadi dari orang terdekat. Banyak kasus yang ditemukan tetangga mencabuli anak tetangganya, kakek mencabuli cucunya, hingga kasus yang paling miris adalah seorang ayah yang berani mencabuli anaknya.
 Hal ini disebabkan oleh perilaku menyimpang dari pelaku dan diperparah dengan ketidakmampuan anak melawan perlakuan mereka. 
Berdasarkan peristiwa tersebut, sangat penting bagi orang tua untuk mengajarkan pendidikan seks kepada anak sejak anak masih kecil. 



Berikut Ini beberapa hal yang dilakukan untuk mengenalkan pendidikan seks pada anak sejak dini :
1. Kenalkan bagian tubuh yang tidak boleh dilihat dan disentuh orang lain
2. Tanamkan budaya malu kepada anak.
3. Membatasi aktivitas menonton Televisi pada anak.
4. Dampingi dan buat batasan penggunaan  gadget pada anak!
5. Tumbuhkan rasa percaya anak kepada orang tua.
6. Bicarakan seks kepada anak dengan mengajak diskusi sederhana.

PENTING Bagi  Orang tua untuk banyak mempelajari hal-hal terkait tentang pendidikan seks terhadap anak. Karena, semakin berkembangnya zaman pemikiran anak akan semakin bertambah dan anak akan semakin kritis mempertanyakan hal-hal yang tidak dimengerti olehnya.

Orang tua juga disarankan untuk banyak membaca atau mengikuti forum diskusi seputar pendidikan seks untuk anak usia dini dari pakar yang berkompeten dibidangnya.

📚 Sumber
- Cara Nabi Mendidik Anak karya Ir. Muhammad Ibnu Abdul Hafidh Suwaud
- Bunda Sayang, 12 Ilmu Dasar Mendidik Anak
- Diskusi bersama dr. Nuly Juariyah dalam Sekolah Pranikah
-   https://life.idntimes.com/family/mely-rovina-farizal/cara-mengenalkan-sex-education-pendidikan-seks-kepada-anak

#TatanganHari3
#Gamelevel11
#BundaSayang
#MeningkatkanFitrahSeksualAnak

No comments:

Post a Comment