Saturday, 16 December 2017
Banyak mobil banyak teman
Hari ini saya ingin mendongeng tanpa buku. Improvisasi saja, berawal dari obrolan sebelum tidur.
"Kakak... teman-teman Kaka siapa aja?"
Dengan cadelnya dia menyebutkan nama-nama temannya tersebut. "Fajri, Faqih, Noval, Sovi, Husna, dkk"
"Wah teman kak banyak yah... "
"Iyah banyak"
"Ada berapa temannya? Hitung yuk!". Flashback ke materi math around us.
"Kalau mobil-mobilan kakak banyak atau sedikit?"
*Dikit"
"Masa? Banyak". Tegas saya.
"Banyak"
"Suka ga kalau punya mobil-mobilan banyak? Suka kan... Kalau punya teman banyak suka ga? Suka.... Oleh sebab itu, gimana agar kita punya banyak mobil dan banyak teman?"
Sambil tiduran dan menghisap jempolnya, Riyadh memperhatikan. "Jangan galak, jangan mukul, jangan musuhin teman yah... Mobil juga cepat rusak kalau dipukul-pukul. Kalau punya makanan, mainan, minuman, bagi-bagi ke.mereka. jangan pelit ya... Ok??
"Oke", jawabnya.
#TantanganHari9
#GameLevel10
#KuliahBunsyaIIP
#GrabYourImaginstion
"Kakak... teman-teman Kaka siapa aja?"
Dengan cadelnya dia menyebutkan nama-nama temannya tersebut. "Fajri, Faqih, Noval, Sovi, Husna, dkk"
"Wah teman kak banyak yah... "
"Iyah banyak"
"Ada berapa temannya? Hitung yuk!". Flashback ke materi math around us.
"Kalau mobil-mobilan kakak banyak atau sedikit?"
*Dikit"
"Masa? Banyak". Tegas saya.
"Banyak"
"Suka ga kalau punya mobil-mobilan banyak? Suka kan... Kalau punya teman banyak suka ga? Suka.... Oleh sebab itu, gimana agar kita punya banyak mobil dan banyak teman?"
Sambil tiduran dan menghisap jempolnya, Riyadh memperhatikan. "Jangan galak, jangan mukul, jangan musuhin teman yah... Mobil juga cepat rusak kalau dipukul-pukul. Kalau punya makanan, mainan, minuman, bagi-bagi ke.mereka. jangan pelit ya... Ok??
"Oke", jawabnya.
#TantanganHari9
#GameLevel10
#KuliahBunsyaIIP
#GrabYourImaginstion
Dongeng tak akan sobek
Sedih rasanya saat buku yang sering dibaca Riyadh dengan bahagianya dia sobek-sobek. Padahal kan itu buku dengan harga premium. Ingin rasanya memarahinya, tapi Riyadh lebih mahal dibandingkan buku tersebut.
Walaupun buku ceritanya disobek-sobek mengikuti buku ceritanya yang lain, tapi semangat membacakan buku dan melatih membacakan dongeng untuk si kecil tidak akan sobek/terhenti.
Baiklah.... Saatnya hari ini juga emak daftar arisan buku paket boardbook buat Riyadh yang seharga 2,5 juta itu. Gak perlu izin suami, karena harus intens komunikasi Produktif dengannya. Selain itu, saya pakai uang saya pribadi hasil komisi jualan olshop selama ini. Jadi, bismillah aja deh...
#TantanganHari8
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Walaupun buku ceritanya disobek-sobek mengikuti buku ceritanya yang lain, tapi semangat membacakan buku dan melatih membacakan dongeng untuk si kecil tidak akan sobek/terhenti.
Baiklah.... Saatnya hari ini juga emak daftar arisan buku paket boardbook buat Riyadh yang seharga 2,5 juta itu. Gak perlu izin suami, karena harus intens komunikasi Produktif dengannya. Selain itu, saya pakai uang saya pribadi hasil komisi jualan olshop selama ini. Jadi, bismillah aja deh...
#TantanganHari8
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Ular Nabi Musa
Alhamdulillah... Setiap malam saya tawarkan si kakak untuk baca buku, walaupun tidak mendongeng. Sebab pasca lahiran dan adanya si bayi otomatis perhatian saya jadi terbagi. Sementara ayahnya pulang malam jadi tidak bisa menggantikan untuk cerita (di samping beliau belum ada kesadaran untuk mendongeng pada anaknya).
Kebetulan Riyadh membuka buku tentang binatang dalam Al-quran. Dan saya ingin fokus pada satu dongeng yakni tentang ular dan nabi Musa. Walaupun saat saya sedang menerangkan, Riyadh membuka halaman bukunya dan berkata "Ini apa unda?", "Ini apa unda?"
Jadi ceritanya gak selesai... Saya mempercepat cerita dan tidak tahu apakah Riyadh mengerti atau tidak. Begitulah fokus usianya. Usia kali 1 menit. Jadi cuma fokus 2 menit. Tapi tak mengapa... Besok dilanjutkan lagi. Terus diulang2 sampai membekas dalam ingatannya...
#TantanganHari7
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Kebetulan Riyadh membuka buku tentang binatang dalam Al-quran. Dan saya ingin fokus pada satu dongeng yakni tentang ular dan nabi Musa. Walaupun saat saya sedang menerangkan, Riyadh membuka halaman bukunya dan berkata "Ini apa unda?", "Ini apa unda?"
Jadi ceritanya gak selesai... Saya mempercepat cerita dan tidak tahu apakah Riyadh mengerti atau tidak. Begitulah fokus usianya. Usia kali 1 menit. Jadi cuma fokus 2 menit. Tapi tak mengapa... Besok dilanjutkan lagi. Terus diulang2 sampai membekas dalam ingatannya...
#TantanganHari7
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Friday, 15 December 2017
Media dongeng untuk Riyadh
"Kakak, malam ini mau apa sebelum bobo? Bunda nyanyi, baca Qur'an, atau cerita?", Tanya saya pada Riyadh.
"Ta amat...", Jawabnya.
Maksudnya cerita nabi Muhammad.
"Okey...". Saya pun mengambil buku yang ada cerita nabi Muhammad saw nya.
Alhamdulillah... Si bayi sudah tidur, saya bisa menemani bercerita si kakak.
Saya bacakan judul tentang "Mandiri" dan "Peduli Anak Yatim" yang kedua judul tersebut Riyadh sendiri yang pilihkan.
Saya baca dengan intonasi dan mimik yang semirip mungkin dengan suara yang ada di boneka Hafizdollnya.
Saat saya bacakan, Riyadh menyimak sambil mengisap jempolnya. Dia pun ikut melihat buku. Selama bercerita tersebut Riyadh fokus pada gambanya bukan pada cerita saya.
"Unda... Ni api yah... Nas yah..."
"Nih aa, lagi apa unda?"
"Api?"
Karena kisah tentang Mandiri gambarnya Hafiz lagi goreng telur.
"Permen yah... Anis... Mau Kaka... "
"Sakit gigi"
"Gosok Gigi yah... Item... Ijow..."
Sewaktu bercerita tentang Peduli Anak Yatim yang disana gambarnya Hafiz sedang memberikan permen pada seseorang...
Haduh.... Ini point penting nih...
Berarti next time, dongeng pada Riyadh harus diawali dari Gamba terlebih dahulu. Oke... Sangat faham... Hehe...
#TantanganHari6
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
"Ta amat...", Jawabnya.
Maksudnya cerita nabi Muhammad.
"Okey...". Saya pun mengambil buku yang ada cerita nabi Muhammad saw nya.
Alhamdulillah... Si bayi sudah tidur, saya bisa menemani bercerita si kakak.
Saya bacakan judul tentang "Mandiri" dan "Peduli Anak Yatim" yang kedua judul tersebut Riyadh sendiri yang pilihkan.
Saya baca dengan intonasi dan mimik yang semirip mungkin dengan suara yang ada di boneka Hafizdollnya.
Saat saya bacakan, Riyadh menyimak sambil mengisap jempolnya. Dia pun ikut melihat buku. Selama bercerita tersebut Riyadh fokus pada gambanya bukan pada cerita saya.
"Unda... Ni api yah... Nas yah..."
"Nih aa, lagi apa unda?"
"Api?"
Karena kisah tentang Mandiri gambarnya Hafiz lagi goreng telur.
"Permen yah... Anis... Mau Kaka... "
"Sakit gigi"
"Gosok Gigi yah... Item... Ijow..."
Sewaktu bercerita tentang Peduli Anak Yatim yang disana gambarnya Hafiz sedang memberikan permen pada seseorang...
Haduh.... Ini point penting nih...
Berarti next time, dongeng pada Riyadh harus diawali dari Gamba terlebih dahulu. Oke... Sangat faham... Hehe...
#TantanganHari6
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Waktu untuk mendongeng
Alhamdulillah... 2 pekan ini Riyadh lulus tidak menanyakan laptop dan HP saya. Walaupun Riyadh hanya menonton video edukasi dan mobil, tapi itu telah merusak quality time saya sebelum tidur. Makanya, saya benar-benar menjadikan gadget sebagai musuh dan perusak hubungan saya dan anak hehe...
Ya... sebab, sebelum tidur Riyadh nangis minta nonton mobil2an. Akhirnya lama-lama dia ketiduran saat masih nonton. Dan arrrghh... Sudah mah merusak mata, bukan adab Islami, dsb. Maka saya dan ayahnya membuat satu kesepakatan! No video For Riyadh. Before sleep and all time.
Makanya saya cuma menawarkan pilihan pada si kecil sebelum tidur, apakah bercerita, baca buku, atau kah bunda nyanyi dan baca Qur'an. Dan dia pun suka request diantara itu. Dan Alhamdulillah... Berhasil. Inilah kesempatan saya untuk mendongeng membacakan buku dan kisah padanya. Sebelum tidur.
#TantanganHari5
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Inspiring Book
Read Aloud Magic |
Mendongeng untuk membentuk karakter anak.
Saya baru ngeh dan tersadar, bahwasanya saya punya buku yang bisa dikatakanlah menginspirasi saya bagaimana kelak kalau saya punya anak nanti, saya akan maksimal dan membuat mereka bahagia sebagaimana bahagianya saya dididik dan diasuh oleh orangtua saya saat ini.
Saya mendapatkan buku ini sebagai give away dalam Pelatihan Sehari Membuat Nov bersama Gola Gong di Cirebon.
Harus dibaca lagi... Dulu pernah dibaca saat masih single. Sekarang sudah punya anak, tinggal prakteknya saja...
#TantanganHari4
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Mendongeng sesuai usia
Ingin sekali saya juga pandai mendongeng seperti ayah saya. Selain bermanfaat untuk menumbuhkan karakter anak, aktifitas mendongeng akan sangat dikenang oleh anak-anak saat mereka dewasa nanti.
Tapi apalah daya... Saya belum bisa mendongeng... Memang harus terus mencoba dan belajar terus d belajar dari ahlinya. Saya juga search bagaimana cara mendongeng itu. Diantaranya harus Diperhatikan adalah usia anak terlebih dahulu.
Mendongeng sesuai Usia Anak
Salah satu kunci dalam mendongeng adalah memilih dan menyesuaikan cerita dengan usia anak. Cerita yang terlalu rumit maupun terlalu sederhana mempengaruhi antusiasme anak dalam mendengarkan cerita.
Berikut teknik mendongeng yang bisa bunda sampaikan di rumah, disesuaikan dengan usia anak.
Anak usia 0 - 4 tahun
Berceritalah dengan penokohan yang dikenal anak. Cerita yang menarik untuk mereka biasanya berkaitan dengan sesuatu yang mereka kenal, seperti dunia hewan atau kegiatan sederhana dalam kehidupan. Sajikan cerita yang sederhana dengan durasi yang pendek.
Anak usia 4 – 6 tahun
Di usia ini biasanya anak sudah mengenal teman. Mereka sedang belajar bersosialisasi dan senang bermain. Bunda bisa bercerita mengenai persahabatan atau cerita lain yang sesuai dengan kegiatan anak sehari-hari. Ingat, tingkat konsentrasi mereka hanya 1 menit dikali usianya, maka singkat saja.
Kalimat awalan yang menarik, menggunakan ekspresi dan suara akan membuat mereka terpikat. Penambahan ekspresi gerak juga akan membuat impresi cerita makin kuat.
Cara berpikir mereka masih sederhana dan cenderung konkret sehingga sampaikan cerita yang mudah dipahami. Penokohan cukup sedikit saja agar mudah diingat, tokoh juga perlu langsung diketahui anak melalui alur cerita yang disajikan.
Anak usia 6 – 9 tahun
Pada usia ini, anak biasanya kritis dan menyukai kisah yang menyenangkan. Mereka juga mulai dapat menangkap sisi baik dan sisi buruk dari setiap cerita. Bunda bisa mulai memperbanyak tokoh, waktu mendongeng juga bisa lebih lama dan tema diperberat.
Mereka sudah mulai bisa diajak dan mengidentifikasi tokoh. Muncul keinginan diri untuk menjadi seperti tokoh yang diidamkan. Selain itu, otak dan hati mulai tersinergikan sehingga bisa menggunakan kata-kata yang agak susah.
Anak usia 9 -12 tahun
Untuk anak usia ini, perlu pendekatan yang agak berbeda. Anak dalam kelompok ini biasanya mau mendengarkan, tetapi sudah bersifat kritis. Untuk itu, cara mendongeng harus dimulai dengan dialog karena daya nalar mereka sangat peka.
Cerita yang cocok dibawakan adalah cerita yang termasuk fiksi ilmiah, seperti cerita detektif, serial robot maupun petualangan.
Demikian tadi teknik mendongeng yang terbagi dalam empat rentang usia. Ini berlaku secara umum dan tidak baku ya, jadi bisa disesuaikan lagi dengan perkembangan anak-anak bunda. Selamat menjelajah bersama anak-anak, bunda...
Referensi:
Asfandiyar, Andi Yudha. 2009. Cara Pintar Mendongeng. Bandung : DARMizan
#TantanganHari3
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Tapi apalah daya... Saya belum bisa mendongeng... Memang harus terus mencoba dan belajar terus d belajar dari ahlinya. Saya juga search bagaimana cara mendongeng itu. Diantaranya harus Diperhatikan adalah usia anak terlebih dahulu.
Mendongeng sesuai Usia Anak
Salah satu kunci dalam mendongeng adalah memilih dan menyesuaikan cerita dengan usia anak. Cerita yang terlalu rumit maupun terlalu sederhana mempengaruhi antusiasme anak dalam mendengarkan cerita.
Berikut teknik mendongeng yang bisa bunda sampaikan di rumah, disesuaikan dengan usia anak.
Anak usia 0 - 4 tahun
Berceritalah dengan penokohan yang dikenal anak. Cerita yang menarik untuk mereka biasanya berkaitan dengan sesuatu yang mereka kenal, seperti dunia hewan atau kegiatan sederhana dalam kehidupan. Sajikan cerita yang sederhana dengan durasi yang pendek.
Anak usia 4 – 6 tahun
Di usia ini biasanya anak sudah mengenal teman. Mereka sedang belajar bersosialisasi dan senang bermain. Bunda bisa bercerita mengenai persahabatan atau cerita lain yang sesuai dengan kegiatan anak sehari-hari. Ingat, tingkat konsentrasi mereka hanya 1 menit dikali usianya, maka singkat saja.
Kalimat awalan yang menarik, menggunakan ekspresi dan suara akan membuat mereka terpikat. Penambahan ekspresi gerak juga akan membuat impresi cerita makin kuat.
Cara berpikir mereka masih sederhana dan cenderung konkret sehingga sampaikan cerita yang mudah dipahami. Penokohan cukup sedikit saja agar mudah diingat, tokoh juga perlu langsung diketahui anak melalui alur cerita yang disajikan.
Anak usia 6 – 9 tahun
Pada usia ini, anak biasanya kritis dan menyukai kisah yang menyenangkan. Mereka juga mulai dapat menangkap sisi baik dan sisi buruk dari setiap cerita. Bunda bisa mulai memperbanyak tokoh, waktu mendongeng juga bisa lebih lama dan tema diperberat.
Mereka sudah mulai bisa diajak dan mengidentifikasi tokoh. Muncul keinginan diri untuk menjadi seperti tokoh yang diidamkan. Selain itu, otak dan hati mulai tersinergikan sehingga bisa menggunakan kata-kata yang agak susah.
Anak usia 9 -12 tahun
Untuk anak usia ini, perlu pendekatan yang agak berbeda. Anak dalam kelompok ini biasanya mau mendengarkan, tetapi sudah bersifat kritis. Untuk itu, cara mendongeng harus dimulai dengan dialog karena daya nalar mereka sangat peka.
Cerita yang cocok dibawakan adalah cerita yang termasuk fiksi ilmiah, seperti cerita detektif, serial robot maupun petualangan.
Demikian tadi teknik mendongeng yang terbagi dalam empat rentang usia. Ini berlaku secara umum dan tidak baku ya, jadi bisa disesuaikan lagi dengan perkembangan anak-anak bunda. Selamat menjelajah bersama anak-anak, bunda...
Referensi:
Asfandiyar, Andi Yudha. 2009. Cara Pintar Mendongeng. Bandung : DARMizan
#TantanganHari3
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
x
Makan Biar Ga Mogok
Di kalangan teman-temannya, Riyadh terkenal sangat menyukai mobil-mobilan. Mau main, mau tidur, mau mandi harus selalu ikut serta mainannya. Makanya, mobil-mobilan Riyadh banyak. Dan rusak-rusak. Sebab setiap saat dia berimajinasi dengan mainannya tersebut.
Sebenarnya saat makan, tidak boleh disambi dengan bermain. Tapi terkadang anak seusia Riyadh (2,5 tahun)
adakalanya susah untuk diajak duduk khusyu makan kalau dia sedang asyik bermain dengan mainannya itu.
Terlebih jika menunya lagi 4 bintang tapi Riyadh suka pitcyeat dengan menu tersebut. Akhirnya saya suapin sambil membiarkan dia terus bermain. Sekali-kali lah ya... Hehehe...
"Ayo Kak... Kita makan dulu...", Seru saya.
Dia menengok piring. Kebiasaan si kecil suka lihat dulu menunya apa.
"Ayim (alim/ga mau)", katanya sambil nutup mulut.
"Lho kenapa ga mau? Makan dulu biar sehat dan kuat." Kata saya. "Kita perlu makan untuk bisa bergerak, dan berlari. Mobil juga sama. Mobil juga kan perlu bensin biar bisa terus jalan."
Si kecil mendengarkan penjelasan saya.
"Kakak tahu kan, waktu itu motor ayah pernah mogok. Mati. Ga bisa bergerak. Itu karena kehabisan bensinnya. Motornya perlu minum biar bisa gerak. Nah... Kita juga kalau ga makan dan minum, nanti kita sakit... Cuma bisa tiduran aja... Ga bisa mainin mobil-mobilan... Kakak mau? Yuk ah... Kita makan yah..." Bujuk saya.
Ammmm....
Alhamdulillah... Si kecil pun mau...
#TantanganHari2
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Sebenarnya saat makan, tidak boleh disambi dengan bermain. Tapi terkadang anak seusia Riyadh (2,5 tahun)
adakalanya susah untuk diajak duduk khusyu makan kalau dia sedang asyik bermain dengan mainannya itu.
Terlebih jika menunya lagi 4 bintang tapi Riyadh suka pitcyeat dengan menu tersebut. Akhirnya saya suapin sambil membiarkan dia terus bermain. Sekali-kali lah ya... Hehehe...
"Ayo Kak... Kita makan dulu...", Seru saya.
Dia menengok piring. Kebiasaan si kecil suka lihat dulu menunya apa.
"Ayim (alim/ga mau)", katanya sambil nutup mulut.
"Lho kenapa ga mau? Makan dulu biar sehat dan kuat." Kata saya. "Kita perlu makan untuk bisa bergerak, dan berlari. Mobil juga sama. Mobil juga kan perlu bensin biar bisa terus jalan."
Si kecil mendengarkan penjelasan saya.
"Kakak tahu kan, waktu itu motor ayah pernah mogok. Mati. Ga bisa bergerak. Itu karena kehabisan bensinnya. Motornya perlu minum biar bisa gerak. Nah... Kita juga kalau ga makan dan minum, nanti kita sakit... Cuma bisa tiduran aja... Ga bisa mainin mobil-mobilan... Kakak mau? Yuk ah... Kita makan yah..." Bujuk saya.
Ammmm....
Alhamdulillah... Si kecil pun mau...
#TantanganHari2
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination
Dongeng dan masa kecilku
Di saat musim hujan seperti ini, ditambah dar der dor petir, juga mati lampu... Belum lagi tangisan si Kaka (2year) yang ketakutan dengan suara petir. Masyaallah... Di situ saya merasa dekat dengan kematian. Terlebih suami tidak ada di rumah. Hanya kami bertiga saja saya, kaka dan bayi.
Saat suasana mencekam seperti itu, memori saya flashback ke masa lalu. Saat saya masih usia TK dan SD. Bagaimana saat hujan lagi mati lampu, saya sekeluarga yang terdiri mamah, ayah dan keempat saudara saya selalu dikumpulkan oleh ayah di ruang tamu, menyalakan lilin, dan ayah lalu membaca ayat suci Al-Quran yang beliau hafal. Sambil kami diminta untuk mengikutinya. Dan alhamdulillah... Membaca Al-Quran benar-benar bisa membuat hati kami tenang.
Setelah membaca Al-Quran, dalam suasana hujan itu ayah saya lalu mendongeng. Kadang mendongeng dari ayat yang kami baca ulang-ulang tadi lalu diambil kisahnya. Seperti tentang 25 nabi, kisah para sahabat, dan orang-orang kafir. Dongeng yang paling saya suka adalah kisah tentang nabi Yunus dan Nuh. Sebab, diantara kisah 25 nabi, yang paling diingat dan masih teringat bagaimana ayah saya bercerita, 2 kisah itu.
Ayah memang orangnya senang berbicara, bercerita, dan mengaitkannya dengan yang terjadi pada saat ini. Sehingga saat mendongeng, beliau pasti mengajak kami untuk mengambil hikmah dari kisah yang beliau tadi ceritakan. Maka benarlah... Mendongeng bisa menjadi cara untuk menamkan karakter baik pada anak. Ini patut saya tiru.
#TantanganHari1
#GameLevel10
#KuliahBunsayIip
#GrabYourImagination
Saat suasana mencekam seperti itu, memori saya flashback ke masa lalu. Saat saya masih usia TK dan SD. Bagaimana saat hujan lagi mati lampu, saya sekeluarga yang terdiri mamah, ayah dan keempat saudara saya selalu dikumpulkan oleh ayah di ruang tamu, menyalakan lilin, dan ayah lalu membaca ayat suci Al-Quran yang beliau hafal. Sambil kami diminta untuk mengikutinya. Dan alhamdulillah... Membaca Al-Quran benar-benar bisa membuat hati kami tenang.
Setelah membaca Al-Quran, dalam suasana hujan itu ayah saya lalu mendongeng. Kadang mendongeng dari ayat yang kami baca ulang-ulang tadi lalu diambil kisahnya. Seperti tentang 25 nabi, kisah para sahabat, dan orang-orang kafir. Dongeng yang paling saya suka adalah kisah tentang nabi Yunus dan Nuh. Sebab, diantara kisah 25 nabi, yang paling diingat dan masih teringat bagaimana ayah saya bercerita, 2 kisah itu.
Ayah memang orangnya senang berbicara, bercerita, dan mengaitkannya dengan yang terjadi pada saat ini. Sehingga saat mendongeng, beliau pasti mengajak kami untuk mengambil hikmah dari kisah yang beliau tadi ceritakan. Maka benarlah... Mendongeng bisa menjadi cara untuk menamkan karakter baik pada anak. Ini patut saya tiru.
#TantanganHari1
#GameLevel10
#KuliahBunsayIip
#GrabYourImagination
Subscribe to:
Posts (Atom)