Tuesday 9 February 2021

Zona Open Space


Bismillah... pada pekan ini hexagonia memasuki zona O atau Open Space. Ide dari zona ini Bu Septi dapatkan ketika berangkat ke kantor pusat Facebook. Dan ternyataa membuat kami tershocked!

Open Space Technology adalah salah satu metode untuk menjalankan virtual conference. Apa bedanya virtual conference dengan converence seperti biasanya?

Traditional Conference

1. Program dan acaranya disetting oleh organizer

2. Mencari pembicara dengan undangan dan proposal

3. Mencari pembicara dengan call for papers

4. Ada pembicara dan ada peserta


What Open Space Technology Changes?

1. All participants are equal

2. Both of knowers and learners

3. Everyone is speakers

4. You set the program yourself

5. Your schedule your time


Participants should have:

1. Passion

Without PASSION, Nobody is interested

Kata kunci: kembali ke diri pribadi sendiri, Anda punya passion apa? Anda kuat di mana? Anda berbinar matanya di mana? Maka beranilah untuk menjadi speaker sesuai passion Anda saat ini.

2. Responsibility

Without RESPONSIBILITY Nothing will get done


4 PRINCIPLES:

1. Whoever comes is the Right people

2. Whatever happens is all that could have

3. Whenever it starts is the right time

4. When it is over, it is over

Hukum dari Open Space yaitu The Law of TWO FEET

If you find yourself in situation when you are not contributing or learning, move somewhere where you can. Follow your PASSION and take RESPONSIBILITY.


4 ROLES:

1. HOST: announce and host the workshop

2. PARTICIPANTS: participate the workshop

3. BUMBLEBEE: Shop between workshop (belanja gagasan) 

4. BUTTERFLY: Take time out to reflect (boleh memutuskan hari ini saya refleksi dulu, besok saya keliling lagi)

Bumblebees and Butterflies use their feet and flit from meeting to meeting. 


Bismillah... saya akan mencoba menjadi speaker meskipun belum pernah merasakannya 🙈 tapi tak apalah kalau ga dicoba gak akan bisa. Inilah waktu yang tepat untuk saya belajar.

"Tidak ada yang bisa merendahkan diri kita, kecuali kita mengijinkannya. Anda layak menjadi perempuan yang tangannya di atas, dengan produktivitas, maka buktikanlah!" - Septi Peni

No comments:

Post a Comment