Monday 19 February 2018

Snapseed yang tercyduk

Sebagai olshoper di media sosial, saat ini harus bisa bermain dengan foto. Sebab, jika kita hanya promosi di medsos hanya berupa tulisan, tidak lagi menarik. Karakter reader hanya baca apa yang membuat mereka menari, dan itupun sekilas, maka diperlukan foto. Sebab foto bisa menarik perhatian. Tapi, tentu saja harus foto keceh, cerah, dan jelas resolusinya yang bisa menarik perhatian pembaca.

Nah, sejak jualan di medsos sejak tahun 2010, saya termasuk orang yang tersesat. Tersesat mencari-cari aplikasi foto apakah yang bagus untuk dipakai HP saya, dan yang ringan mengingat kapasitas mmeory internal saya terbatas.

Saya coba pakai photogrid, foto grid, canva, picsArt photo studio, dll. tapi kok kurang pas ya... hasil fotonya kurang maksimal. Tulisannya pun kurang profesional, selain itu kecerahannya jadi tidak alami. Saya sedih deh...

Alhamdulillah... bulan kemarin saya mengikuti Kelas Smartphone Photography bersama Cecilia Fendriani Coprina di Telegram. Sebelumnya saya juga pernah mengikuti kelas yang sama dengan pakar Fotografer Henny Marlina. Dan dari semua kelas itu pemateri merekomendasikan aplikasi kamera yang recomended yang mendukung jualan yaitu aplikasi Snappseed. Nah lo.... akhirnya.... kamu tercyduk! Yeey....

Sekarang masih dipelajai sih... terutama penggunaan kamera ke-3 dari snapseed ini. Bagus tidaknya foto sekarang bukan hanya spek kamera yang bagus, aplikasi photography yang bagus juga, tapi soal jam terbang. jadi yang bisa menghasikan foto yang bagus salah satunya adalah yang sering yang moto dan edit.

Nah, saya masih tahap eksplore semua fitur yang ada dalam aplikasi ini. Taraa... ini dia hasil jeprtan saya... memakai Snapseed. Ini lebih bagus dibandingkan hasil jepretan saya yang dulu-dulu... hehe...\

#tantanganhari1
#gamelevel12
#bundasayang
#keluargamulitimedia

No comments:

Post a Comment