Saturday 20 June 2015

Prostitusi Artis Rusak Generasi


Lagi-lagi masyarakat digegerkan dengan berita prostitusi. Setelah terungkap prostitusi online, wacana kontroversial lokalisasi dan sertifikasi PSK, kini terkuak praktik prostitusi artis dengan bayaran fantastis. Bila prostitusi online bisa menebar kerusakan kepada siapa saja tanpa batas waktu dan tempat, prostitusi artis tak kalah dahsyat akibatnya.

Sosiolog Musni Umar menilai artis yang terjun ke dunia prostitusi bukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi cenderung kepada tuntutan gaya hidup hedonisme di kota megapolitan (Liputan6, 11/5). Mereka memanfaatkan potensi seksual dan sensualitasnya untuk memperoleh uang agar bisa mengikuti pola hidup konsumerisme, punya rekening milyaran, mobil, tas sepatu mewah, dan sebagainya. Walhasil, menjual diri menjadi cara instan untuk mendatangkan rizki.
Tentu saja, dampaknya akan sangat besar mempengaruhi gambaran model perilaku dan orientasi hidup generasi muda, menginspirasi mereka untuk menempuh jalan hidup meraih kesuksesan materi seperti idolanya. Apalagi, belum ada undang-undang yang mengatur tentang pemberian sanksi bagi para pekerja seks.
Untuk mengatasi masalah prostitusi ini dibutuhkan peran strategis pemerintah. Negaralah yang punya wewenang untuk menghapuskan prostitusi secara tuntas. Berbagai media cetak, TV, VCD porno, konten di internet, games, bioskop, komik, buku, dll yang memuat unsur pornografi harus dijauhkan dari masyarakat. Pelakunya harus ditindak tegas. Sebelum semua itu, Islam mewajibkan negara untuk menanamkan dan memupuk keimanan dan ketakwaan pada individu. Palang pintu terakhir adalah penerapan sanksi yang tegas dan keras terhadap para pezina tersebut. Pezina yang ghayr muhsan (belum pernah menikah) dicambuk seratus kali. Pezina muhsan (sudah pernah menikah) dirajam hingga mati. Tentu semua itu dilakukan setelah perzinahan terbukti dengan pembuktian yang syar`i.
Dengan semua itu dan dengan pelaksanaan sistem Islam yang lainnya, umat dan  generasi bisa terlindungi dari prostitusi dan dampak akibatnya.  Namun, semua itu hanya bisa terwujud jika syari`ah Islam diterapkan secara total. Ini hanya bisa diwujudkan di bawah naungan pemerintahan Islam yakni Khilafah Ar-Rasyidah. Inilah yang harus segera kita wujudkan di tengah-tengah umat saat ini.


No comments:

Post a Comment