Tuesday 2 October 2012

3 Pertanyaan


Semakin hari, dakwah Khilafah banyak didukung oleh umat Islam. Terlebih para ulama sebagai simpul umat, sekaeang siap berada di garda terdepan untuk memperjuangkan penegakkan Syari`ah dan Khilafah.
Tiba-tiba, ada 3 pertanyaan yang mendarat di inbox HP saya, bunyinya begini:

Assalamu`alaikum Ika, Aku aku mau nanya, sebenarnya realistis tidak sih  menegakkan Khilafah di tengah kondisi umat saat ini yang plural? Pendekatan seperti apa yang dilakukan HT pada manusia-manusi di seantero bumi ini? Apakah itu efektif? Tingkat efektifitasnya gimana?

Yuk, dari pada berlama-lama kita langsung tancap ke pembahasan.
1. Realistiskah menegakkan Khilafah di tengah kondisi umat saat ini?
Untuk melihat realistis/tidaknya, yuk kita lihat dalam dua hal:

Pertama, bisa dilihat dari tujuan, target dan arah perjuangan--yang biasa dikenal dengan visi dan misi.

Kedua, proses dan tahapan yang dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi tersebut. Visi dan misi adalah cita-cita ideal yang hendak diraih, bisa bersifat pragmatis atau ideal. Visi dan misi bukan sesuatu hal yang mustahil dan bukan pula sesuatu yang ada secara real. Kenapa? Karena ia masih berbentuk gagasan dan cita-cita yang HENDAK DIWUJUDKAN.

Sebagian umat Islam menyadari betul, bahwa berbagai masalah yang terjadi yang mendera kehidupan saat ini karena fasad (kerusakan akibat ulah tangan manusia, karena mereka telah meninggalkan hukum-hukum Allah. Bagi mereka yang telah menyadari betul akan hal ini, solusinya Cuma satu: KEMBALI PADA ALLAH, yaitu kembali pada hukum-hukumNya.
”Telah tampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan oleh perbuatan tangan manusia supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali kembali (ke jalan yang benar)” (Qs. Ar-Rum: 41)
Kalau tidak, perubahan apapun, reformasi bahkan revolusi yang dilakukan umat Islam pasti tidak akan berhasil. Indonesia dengan reformasi `98nya, Revolusi Mesir 1952, Revolusi Iran, ternyata tidak mengubah apa-apa, selain pergantian rezim, boneka ke boneka. Mesir Iran tetap menjadi negara lemah dari intervensi asing. Indonesia tetap lemah miskin pula, sejauh mata memandang yang ada adalah MASALAH!! Bener gak?. Karena itu hanya ada satu visi dan misi yaitu PERJUANGAN UMAT ISLAM DI SELURUH DUNIA UNTUK MEWUJUDKAN KEHIDUPAN ISLAM DALAM NAUNGAN KHILAFAH.

Nah, agar bisa realistis dan benar-benar diwujudkan, visi dan misi ini harus lah jelas. Seperti apa kehidupan Islam yang dimaksud? Bagaimana sistem pemerintah, peradilan, pendidikan, sosial serta politik dalam dan luar negerinya? Semuanya harus tergambar dengan jelas, deskriptif disampaikan secara terbuka, tidak boleh disembunyikan. Karena kalau tidak, umat selamanya tidak akan faham apa dan bagaimana bentuk perubahan yang diupayakan? Inilah yang selama ini terjadi. Nah, setelah semuanya tergambar dengan jelas, khilafah menjadi realitas untuk ditegakan!! (gambaran sistem Khilafah bisa dilihat pada artikel INDONESIA: SEBUAH NEGERI DAMBAAN MANUSIA)

Kedua, Bagaimana proses dan tahapan untuk merealisasikan penegakan Khilafah?
Suka atau tidak harus melalui tahapan-tahapan dengan sabar. Sebab, untuk mewujudkan hai itu dituntut pengorbanan yang sangat besar dan butuh waktu yang panjaaaaang. Seperti yang dilakukan oleh Rosululloh dan para sahabat. (kita tengok sejarah. HARUS DIBACA JANGAN DILEWAT YAH) Dimulai dengan mengajak keluarga terdekat, istrinya (Khadijah binti Khuwalid), saudara sepupunya (Ali bin Abi Thalib), dan teman dekatnya (Abu Bakar). Kemudian selama 3 tahun pertama melakukan pembinanan dalam bentuk halaqoh di rumah-rumh dan pembinaan kolektif yang dipusatkan di rumah Al-Arqom yang letaknya dekat bukit Shafa yang jauh dari pengamatan orang Quraisy.
Pada fase ini, Rosulullah saw membina para sahabat hingga menjadi pengemban dakwah yang tangguh, sampai tahun ke-7 kenabian. Begitu Umar dan Hamzah masuk Islam, pintu untuk dakwah pada masyarakat terbuka. Sejak saat itu Nabi saw. benar-benar telah menyempurnakan fase interaksinya dengan masyarakat, terutama setelah melakukan thawaf secara demonstratif di ka`bah dengan 2 shaf, yang masing-masing dipimpin oleh Umar dan Hamzah. 

Dampak dari semua itu memang tidak ringan, berbagai upaya telah dilakukan oleh orang kafir Quraisy untuk menggagalkan dakwah nabi saw, mulai dari stigmatisasi, pengejaran, penangkapan, penyiksaan, pembunuhan hingga pemboikotan (embargo). Namun, semua itu ternyata tidak berhasil mempengaruhi jama`ah yang telah dibangun oleh Nabi itu.

So, bisa dikatakan jarak antara kemenangan dan kelompok ini hanya tinggal SEJENGKAL. Lalu, tepat satu tahun setelah peristiwa Isa` Mikraj, Allah memberikan pertolongan kepada Rosululloh saw melalui kaum Anshar, yaitu orang-orang Aus dan Khajraj yang telah membai`at Rosululloh di Aqabah. Beliau berhasil mewujudkan visi dan misinya dengan gemilang. Setelah Madinah dipersiapkan oleh Mus`ab bin Umair selama satu tahun, perubahan itu pun terjadi, syari`ah dan pemerintahan Islam pertama tegak di sana. Hijrah beliau untuk menjadi pemimpin di Madinah pun disambut dengan shalawat badar. Subhanallah..!!!

Nah, dengan visi dan misi yang jelas, deskriptif dan disampaikan secara terbuka ini bisa menyadarkan umat untuk kembali menerapkan hukum-hukum Allah dengan kaffah. So that , menegakan Khilafah ini adalah sesuatu yang realistis!! Pasti!!
^______^

2. Pendekatan seperti apa yang dilakukan HT pada manusia-manusi di seantero bumi ini?

Dakwah HT itu PELAN tapi PASTI. Ada 3 tahapan:
1. Tahapan pembinan dan pengkaderan (halaqoh yang biasanya terdiri oleh 5 orang)

2. Tahapan interaksi dengan umat (menyelenggakan acara-acara yang melibatkan masyarakat; muktamar, kongres, seminar, workshop, training, bedah buku, aksi,de el el)

3. Tahapan menerima mandat kekuasaan umat. Perlu diketahui, karena Syari`ah adalah sistem buatan Allah. sedangkan Allah adalah Tuhan umat Islam yang Dzat-Nya begitu sempurna dibandingkan Tuhan-tuhan umat lain. So, konsep Syari`ah dekade ini mulai diperhitungkan oleh pakar-pakar intelektual papan atas sebagai sistem masa depan Indonesia. Hanya saja, sampai saat ini belum terbentuk masyarakat seperti kaum Anshar yang memiliki wilayah dan mayoritas penduduknya yang mau menerapkan sistem Khilafah dan membai`at seorang Khalifah. Apakah itu di Indonesia? Afganistan? Arab? Pakistan? Allahu `alam. Maka tahapan ke 1 & 2 akan terus HT lakukan untuk menuju tahapan ke 3. DAN KHILAFAH PUN SEGERA TEGAK!! ALLAHU AKBAR!!!

3. Apakah itu efektif? Tingkat efektifitasnya gimana?
Penilaian saya serahkan pada penanya. Ehehe... PELAN TAPI PASTI !!!!
Saya harap sedikit banyaknya dapat menjawab ke-3 pertanyaan tadi.

Wallahu `alam bis shawab.

Salam,
Ika Mustaqiroh

No comments:

Post a Comment