📚MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 📚
👨Nikah
👨Nikah
- Surat cinta utk suami
Assalamu'alaikum Wr wb
Berada di sampingmu dunia begitu berwarna, tanpamu sepi dan sunyi. Bunda kangen ayah....
Sayangku,
Mendapat tugas agar mencintai lagi suami dgn menulis surat untuknya dalam Matrikulasi Ibu Profesional ini telah membuat bunda kembali merenung dan berkali-kali berucap syukur. Pasalnya, bunda sadar, bahwa ayah adalah anugerah terindah dalam hidup bunda.
Engkau yang penyabar, perkerja keras, perhatian, seorang Imam, sederhana, selalu ada saat bunda butuh kan.... menerimaku apa adanya, bukan seorang penuntut, bertanggung jawab.... banyak. Dan dari benihmu lahir anak kita yang ganteng, lucu, ceria, dan super aktif bernama Iltizam Riyadh Shalihin... semoga nama indah yang kau berikan ini menjadi do'a untuknya. Sayang.... Terima kasih atas semua.Berada di sampingmu dunia begitu berwarna, tanpamu sepi dan sunyi. Bunda kangen ayah....
Sayangku,
Mendapat tugas agar mencintai lagi suami dgn menulis surat untuknya dalam Matrikulasi Ibu Profesional ini telah membuat bunda kembali merenung dan berkali-kali berucap syukur. Pasalnya, bunda sadar, bahwa ayah adalah anugerah terindah dalam hidup bunda.
Sayangku,
Tidak terasa usia pernikahan kita akan menginjak 3 tahun. Namun sejatinya engkau telah mengisi hatiku lebih dari 13 tahun lama nya. Biarlah diary-diary ini menjadi saksi bahwa engkaulah kekasihku sejak dulu, kini dan nanti, sampai akhir hayatku, dan semoga terus bersama hingga ke syurga.
Sayangku,
Terima kasih atas kebahagiaan yang selama ini telah engkau beri. Maafkan jika tutur ini masih sering kufur, mengingkari. Maafkan bunda yang belum bisa sempurna menjadi istri dan Ibu untuk Anak kita. InsyaAllah bunda akan berusaha menjadi istri dan Ibu kebanggaan keluarga. Bunda akan berusaha untuk taat kepada ayah, mendukung cita-cita ayah membangun keluarga yang ayah idamkan, selalu berada di samping ayah menjalani suka dukanya kehidupan. Berproses bersama untuk semakin dewasa dan menjadi hamba Allah yang takwa, taat syari'ah. Semoga kita dirindukan oleh para penghuni syurga. Semoga cinta ini terus menumbuh karena Allah agar mendapat naunganNya saat di padang mahsyar. Amiiinn...
I 💖You ayah...
Wassalamu'alaikum wr.wb
RESPON:
Surat ini saya kirim via whatsap karena saya dan suami sedang LDR-an. Alhamdulillah doi berterima kasih atas suratnya, dan memberikan balasan:
FROM: Suami
💌 Wa'alaikum salam wr.wb 💌
🌹Istriku tercinta, kau pun anugrah terindah dalam hidupku,🌹
👸perhiasan paling berharga tiada tara,👸
Tak banyak yg bisa ku ucapkn atas kebahagiaan ini.
😍 I LOVE U 👄
2,5 tahun tak terasa kita jalani mahligai ni, sebagai seorang Imam, Ayah belum mampu memenuhi sepenuhnya hak-hak bunda & Riyadh. 🚘🏡💷👗🍲🕋
Terimakasih atas kesabaran & kesetiaannya untk mendampingi & melayani Ayah & buah hati kita. 👪
Tetaplah fokus pada cita-cita kita, dg menambah ilmu & ikhtiyar menapaki targetan yg sudah kita gariskan/planing untuk membangun rumah tangga sakinah mawaddah wa rahmah & menjadi teladan bg yang lainnya.
🌹Salam cinta, dr suami tercinta🌹
b. Anak saya baru 1, ia bernama Iltizam Riyadh Shalihin (Riyadh). Sekarang usianya 15 bulan. Sedang dalam masa golden age. Anaknya chubby, murah senyum, ceria, ekspresif dan rasa ingin tahunya tinggi. Potensinya belum saya ketahui secara spesifik. Yang pasti, ia masih dalam perkembangan dan pertumbuhan, senang berlarian dan sedang belajar bicara. Semoga dia jadi anak yang cerdas, terus ceria dan aktif, kelak jadi seorang Hafiz, ulama dan mujtahid.
c. Potensi saya dalam bidang menulis, mengajar dan bisnis. Ketiga hal tadi sulit saya lepaskan, karena saya enjoy dalam mengerjakannya. Sejak kecil saya punya mimpi memiliki sebuah Rumah Belajar Keluarga Muslim. Dimana saya menginginkan lingkungan keluarga saya selalu dalam suasana pendidikan. Makanya saya menekuni bidang pendidikan. Suami saya hafal beberapa juz Al-quran dan menekuni Ilmu di bidang Hukum Syari'ah. Jadi, potensi saya dan suami bisa saling melengkapi dalam mewujudkan mimpi tersebut. Sekarang, setiap tahapan dan proses untuk meraihnya harus dijalankan satu persatu. Diantara nya, saya harus mengondisikan suasana rumah layaknya sebuah pesantren/rumah belajar, mengembangkan bisnis yg sekarang dijalani sbg sumber pendanaan pesantren/rumah belajar nanti ke depan dan belajar kepada ibu2 hebat yang tergabung dalam komunitas Ibu Profesional ini.
d. Lingkungan tempat tinggal saya saat ini sangaaat memprihatinkan. Pasalnya, ada beberapa anak tetangga yang salah asuh, sehingga mereka (usia 4-7 tahun) ini punya perilaku dan bahasa yang tidak pantas; Bahasa kasar, menyebut binatang, sering berkelahi, tidak hormat, malas sekolah dsb, mereka dicap sebagai gerombolan “Anak bageur” oleh masyarakat. Saya merasa khawatir jika Riyadh sedang main di luar, lalu datang beberapa anak-anak tersebut dan berkata-kata kasar, sehingga Riyadh merekam bahasa dan sikap mereka. Sebab, kejadian juga… anak tetangga saya yang usianya 2,5 tahun mulai menirukan kata2 binatang seperti anak-anak yang sudah besar itu.
Tentunya, ini menjadi tugas saya dan para orang tua di sekeliling saya agar bisa merubah kondisi buruk yg demikian agar ke depan tidak terjadi generasi salah asuh seperti itu. Dan ini dimulai dari orang tuanya. Mudah-mudahan 8-10 tahun ke depan saya bisa mewujudkan rumah belajar sebagai media untuk mendidik para generasi dan orang tua agar lebih terdidik dan menggapai derajat tinggi di dunia dan akhirat.
Majalengka, 5 November 2016
Ika Mustaqiroh
No comments:
Post a Comment