![]() |
Rasa-rasanya, command di
atas harus kita serukan terus-menerus pada teman-teman kita di
sekolah, kampus, family di rumah, tetangga, saat chattingan,
nge-update status, nge-tweet, dalam pesan artikel atau dalam
sms-sms kita. Soalnya pada saat ini, banyak kaum muslimin yang telah melupakan,
meninggalkan dan mencampakkan risalah agama kita sendiri, yaitu Islam. Ditambah
lagi ambisi para kapitalis yang seolah tidak pernah tidur, terus berusaha
menjauhkan Islam dari benak dan dada-dada kaum muslim. Diantaranya, mereka
menancapkan faham sekularisme (faham yang mendorong arah kehidupan yang tidak
didasarkan ajaran agama), liberalisme (faham kebebasan), globalisme (faham yang
memperlakukan dunia sebagai satu budaya dan politik yang sama), nasionalisme
(faham untuk mencintai dan membela kepentingan bangsa sendiri) dan isme-isme
lain yang bertentangan dengan Islam. Sehingga kaum muslim benar-benar menjadi
takluk, lumpuh dan manut pada isme-isme mereka. Terlebih perisai kaum muslim
(Daulah Khilafah) yang bisa mencegah masuknya isme-isme sesat tersebut telah
lama hilang di tengah-tengah kita. Kondisi umat yang sangat mengkhawatirkan.
Lalu bagaimana? Karena
faham-faham dari baratlah yang dipakai oleh hampir seluruh negeri-negeri Islam
di dunia - termasuk Indonesia yang menjadi mayoritas umat Islam terbesar
sejagat raya- hukum- hukum Allah swt tidak diterapkan. Perekonomian yang
menganut kapitalisme membuat kesenjangan antara si kaya makin terus kaya dan si
miskin makin terus miskin. Keadilan hukum pun tak terasa. Hukum bagi pelaku
kriminal longgar bahkan bisa diperjual belikan. Kehidupan sosial yang mengusung
liberalisme menyeret para remaja terjebak pada arus massif gaul bebas sehingga
fenomena free sex, aborsi, napza dan HIV/AIDS terus mengancam
mereka. Hasil survei KPA (Komisi Nasional Perlindungan anak) ada 97% remaja
SMP-SMA pernah menonton film porno, 93% pernah ciuman dan melakukan simulasi
genital juga oral sex. Remaja ngeseks pranikah 25% dan sekitar 7.000.000 remaja
mengakhiri nyawa di meja aborsi seiring meningkatnya seks bebas dan
penyalahgunaan napza suntik. Berbagai penyakit menular seksual baik yang ringan
ataupun yang mematikan (HIV/AIDS) pun tak luput menjangkiti remaja.
Astagfirullah… bagaimana ya masa depan negeri ini kalau moral generasinya
bobroK?, bergelimang syahwat, berpenyakit menular lagi mematikan? Bisakah
mereka jadi penerus bangsa yang tangguh? Pesimis!
Fenomena-fenomena tadi
sebenarnya tidak akan menyerang kita jika umat Islam mau taat pada semua aturan
Allah. Fenomena yang menimpa remaja, tidak akan terjadi jika masyarakat Islam
taat pada hukum. Dimana laki-laki dan perempuan sama-sama tidak mendekati zina
(pacaran) apalagi kalau sampai melakukan zina, wanita WAJIB menutup aurat, dan
mengembalikan aktifitas wanita di dalam rumahnya, tempat aktfitas laki-laki dan
perempuan dipisah. Akses untuk mendapatkan gambar, lagu-lagu dan tayangan porno
ditutup rapat, dan mempermudah aturan pernikahan bagi remaja. Bisa dipastikan
skandal sex bebas, KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan), aborsi, merebaknya epidemi
HIV/AIDS mustahil ada. Memang diperlukan juga campur tangan negara untuk
memberi efek jera dan menjamin masyarakat untuk taat pada hukum Allah. Tapi
Negara yang bisa memberi jaminan ketaatan kepada Allah tidak akan tegak di atas
individu-individu yang belum sewarna dan melebur satu dengan Islam. Mewarnai
hidup dengan Islam adaah kunci utama perubahan.
Lantas, kenapa harus Islam
yang dijadikan warna hidup? Karena macam wantek, cat warna atau spidol tidak
akan mampu mewarnai hati, pikiran dan perasaan manusia. Hehe ^__^ . Kenapa
harus dengan Islam? Karena Islam SATU-SATUNYA agama yang memiliki aturan
sempurna, tegas, jelas, matematis, konsisten, menyeluruh di setipa aspek
kehidupan! SATU-SATUNYA agama yang melindungi keberadaan fitrah manusia!
SATU-SATUNYA agama yang membawa ajaran logis dan mampu diterima akal sehat
manusia!.
Kenapa harus dengan Islam?
Karena Islam tidak hanya menjadi agama, tapi juga sebuah ideologi (aqidah
aqliyah yang melahirkan peraturan/sistem). Setiapideologi memiliki konsep
aqidah dan aturan tersendiri yang akan melahirkan aturan tersendiri yang akan mencerminkan
pemikian, tingkah laku dan cara pandang pemecahan masalah para penganutnya.
Kita bisa compare antara ideologi kapitalis, sosialis dan
Islam. Kapitalis mengakui pencipta tapi manusia sendirilah yang beas mengatr
hidupnay sendiri. Sedangkan Sosialis, tidak mengakui adanya pencipta dan
tundukpada kemauan bersama (Negara). Islam sendiri mengimani pencipta yankni
Allah Swt dan tundukpada aturan-aturan-Nya untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
Karena aqidah Islam mengimani bahwa kehidupan sekarang ada keterkaitan dengan
kehidupan sebelum dan kehidupan yang akan datang. Sementara dua ideologi
lainnya tidak. Inilah yang mmebedakan ideologi Islam dengan lainnya. So,
ideologi dan agama macam manakah yang lebih dahssyat selain dari Islam? Nothing kan?
Lalu bagaimana caranya agar
kita bisa mewarnai hidup kita dengan Islam?
Pertama, ‘permak’ pola fikir (fikriyah) kita dengan pola fikir Islam.
Kuatkan aqidah kita kepada Allah. Jadikan syari`ah yang berhak mengatur hidup
kita dan menjadikannya sebagaipemecah persoalan-persoalan hidup kita.
Kedua, make up pola sikap kita (nafsiyah) kita dengan
pola sikap Islam. Setiap aktifitas kita harus selalu dipastikan apakah sudah
sesuai syari`ah atau belum. Jangan cemari diri kita dengan mengikuti isme busuk
yang sejatinya hanya akan menjauhkan diri kita pada Allah dan menentang
aturan-aturan-Nya. Allah swt berfirman; “Dan sesungguhnya Kami jadikan
untuk isi neraka jahanam kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka mempunyai hati
tapi tidak dipergnakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat
Allah), mereka seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka
itulah orang-orang yang lalai”. (TQS. Al A`raf: 179).
Dengan dua cara inilah
hidup kita akan terwarnai dengan Islam. Selain untuk mewarnai diri kita,
cara-cara tadi juga bisa dijadikan modal untuk mewarnai masyarakat yang saat
ini sudah jauuuuuuuuh…. dari warna-warni Islam. So, Let`s color your
life with Islam, right now!!!
[ Ika Mustaqiroh ]
No comments:
Post a Comment