Oleh:
Ika Mustaqiroh
Sudah
setengah jam aku terpaku menatap warna-warni bunga di centre park kampusku. Aneka bunga segar, semerbak wangi dengan
mahkota bermekaran indah nan cerah. Semua orang suka cita melihat dan memandanginya.
Rasanya, aku dan bunga tak ada beda. Ada satu kesamaan antara aku dengan
makhluk hidup yang beruntung itu. Mereka bunga, aku juga bunga. Namaku bunga. Bedanya,
prestige mereka di mata manusia sangat tinggi, sedang aku tidak.